Langsung ke konten utama

Schneider Electric Meluncurkan Teknologi Industri Generasi Baru di Summit World Tour 2022

Teknologi baru Schneider Electric

Hi moms!

Saat ini hampir semua perusahaan di beberapa sektor industri tengah fokus menargetkan perjalanan menuju net-zero. Untuk menyukseskan langkah ini, industri harus mengintegrasikan keberlanjutan, sirkularitas, ketahanan, dan kualitas hidup ke dalam setiap langkah pengambilan keputusan mereka.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Executive Vice President, Industrial Automation at Schneider Electric Barbara Frei pada acara Innovation Summit World Tour 2022 yang diselenggarakan secara virtual.

“Digitalisasi, industrial internet of things (IIoT), dan automasi telah mendorong pertumbuhan industri. Tak hanya itu, teknologi-teknologi tersebut juga harus berdampak lebih terhadap ekonomi masyarakat, dekarbonisasi, dan melindungi sumber daya bumi yang terbatas. Industri perlu merangkul teknologi generasi berikutnya, di mana setiap inovasi harus dapat memberdayakan tenaga kerja, memajukan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, serta memberikan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” katanya.

Baca juga: Schneider Electric Adakan Penghargaan Schneider Electric Sustainability Impact Awards Secara Global

Sebagai pemimpin transformasi digital dalam pegelolaan energi dan automasi, Schneider Electric pun terus berinovasi menghasilkan produk yang berfokus pada peningkatan efektivitas produksi dan memenuhi tantangan kekurangan pekerja.

Salah satu inovasi yang baru saja dirilis Schneider Electric adalah sistem automasi industri yang berpusat pada perangkat lunak pertama di dunia, yakni EcoStruxure Automation Expert 22.1.

Sistem tersebut terintegrasi dengan platform sistem milik AVEVA. Dengan kata lain, pengguna dapat mendesain grafik dengan Operations Management Interface dan mengakses daftar aset AVEVA berdasarkan standardisasi yang berlaku.

Baca juga: Schneider Electric Serukan Aksi Sustainability di Innovation Summit World Tour 2022

Dengan sistem automasi tersebut, pengguna bisa mengurangi upaya rekayasa hampir 50 persen, meminimalisasi waktu pelatihan kepada karyawan, dan menghilangkan masalah kualitas.

Versi baru EcoStruxure Automation Expert juga terintegrasi dengan Modicon M262d. Integrasi ini menghasilkan pengontrol hemat biaya untuk manufaktur dengan daya komputasi yang lebih besar.

EcoStruxure Automation Expert 22.1 juga bisa digabungkan dengan EcoStruxure Machine Expert Twin untuk mendorong efisiensi teknis dan operasional. Sistem ini pun dapat diterapkan ke PC Sistem Linux guna menawarkan perangkat keras dan bentuk yang lebih luas kepada pengguna sesuai dengan kebutuhan penggunaan dan alokasi budget mereka.

Baca juga: 7.102 Pelajar dan Guru SMK Ikut Kompetisi dari Schneider Electric

Schneider Electric juga merilis solusi EcoStruxure Power and Process yang menghubungkan teknologi operasional, informasi, dan rekayasa untuk memberikan visibilitas di seluruh perusahaan, mengurangi konsumsi energi dan waktu henti yang tidak direncanakan, serta meningkatkan profitabilitas.

EcoStruxure Power and Process kini terintegrasi dengan solusi perangkat lunak manajemen energi ETAP yang merancang, mengoperasikan, dan mengautomatisasi sistem listrik.

Kombinasi teknologi itu meningkatkan kemampuan simulasi, karena perubahan proses dapat dijalankan secara digital untuk menunjukkan potensi efisiensi tanpa membuat perubahan fisik dan memberikan manfaat pemulihan sehingga protokol untuk pemadaman listrik atau kondisi tidak stabil dapat diprogram ke dalam sistem.

Baca juga: EcoStruxure IT untuk Pengelolaan Infrastruktur IT Hybrid Jadi Lebih Modern

Schneider Electric kini menawarkan EcoStruxure Power and Process sebagai paket layanan dengan analitik prediktif berdasarkan kesehatan sistem dan aset yang digunakan pada aset daya dan proses, termasuk rotating equipment, untuk mengurangi kebutuhan akan keahlian internal dan personel di lokasi serta menurunkan biaya perawatan.

Terakhir, Schneider Electric juga meluncurkan Lexium Cobot baru sebagai bagian dari sistem robot canggih yang membantu pekerja melakukan tugas berat, berulang, dan kompleks.

Cobot mudah diterapkan ke lingkungan industri yang ada guna meningkatkan pemberdayaan dan keselamatan tenaga kerja. Cobot dapat secara akurat melakukan tugas-tugas teknis, mengangkat benda hingga 18 kilogram, dan berkolaborasi dengan para pekerja di tahap produksi. Pengguna dapat secara intuitif memprogram dan mengoperasikan cobot melalui aplikasi Android.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da