Langsung ke konten utama

Postingan

Baterai Li-ion vs. Aki Kering, Lebih Baik Mana?

Hi moms! Tahu tidak, bahwa secara keseluruhan, dalam siklus masa pakainya, baterai lithium-ion ( li-ion ) memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan baterai valve-regulated lead-acid ( VRLA ) atau dikenal dengan aki kering Kendati demikian, baterai lithium-ion tetap memiliki dampak terhadap lingkungan yang perlu diantisipasi. Baca juga:  Mewujudkan Smart Building dengan Integrasi Manajemen Energi dan Digital Bangunan Informasi tersebut didapatkan dari studi yang dilakukan oleh Schneider Electric yang dilaporkan pada white paper berjudul “Understanding the Total Sustainability Impact of Li-ion UPS Batteries” . Studi tersebut juga mengupas setiap bagian dari siklus hidup baterai li-ion yang dibagi dalam tiga fase utama, mulai dari rantai pasokan, pengoperasian, hingga akhir masa pakai. Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Yana Achmad Haikal mengatakan bahwa p asar baterai li-ion terus berkembang dan diperkirakan a
Postingan terbaru

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

5 Cara Kurangi Dampak Perubahan Iklim

Hi moms! Konservasi, restorasi, dan peningkatan praktik pengelolaan lahan guna meningkatkan penyimpanan karbon atau mengurangi emisi gas rumah kaca di lahan basah merupakan beberapa contoh solusi mengatasi perubahan iklim secara natural atau alami. Solusi tersebut bisa digunakan untuk memerangi perubahan iklim. Bisa pula dikombinasikan dengan pengembangan energi bersih dan inisiatif lain untuk mendekarbonisasi ekonomi global. Baca juga:  Schneider Electric Bantu Perkuat Komponen Lokal dan Standardisasi Nasional Sebagai informasi, saat ini hampir 25 persen emisi gas rumah kaca dunia berasal dari sektor kehutanan, dan pertanian. Inilah pentingnya pengelolaan penggunaan lahan untuk memerangi perubahan iklim. Selain itu, emisi karbon juga dihasilkan dari sektor industri lainnya, seperti rumah tangga, transportasi, dan pengelolaan makanan. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu lakukan untuk memerangi perubahan iklim. 1. Mengurangi sampah Sampah adalah masalah utama bagi

Schneider Electric Bantu Perkuat Komponen Lokal dan Standardisasi Nasional

Hi moms! Schneider Electric mendapat sejumlah apresiasi atas komitmen dan konsistensinya dalam mendukung penguatan industri manufaktur dalam negeri melalui peningkatan komponen lokal dan standardisasi nasional. Terdapat 5 penghargaan sekaligus yang diperoleh Schneider Electric , yakni Tingkat Komponen Dalam Negeri ( TKDN) Award dari PT PLN (Persero) untuk produk Panel Hubung Bagi Tegangan Menengah Air Insulated Switchgear (PHBTM AIS), serta 4 penghargaan SNI Award untuk penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di keempat pabriknya yang berlokasi di Cikarang dan Batam. Tidak hanya itu, Schneider Electric juga mendapatkan Sertifikasi TKDN dari Kementerian Perindustrian untuk produk panel Air-Insulated modular switchboard atau dikenal dengan SM6. Baca juga:  Inisiatif Schneider Electric dalam Program Partnering for Sustainability Country President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste  Roberto Rossi mengatakan, sebagai perusahaan global yang hampir menginjak usia 50 tahu

Mewujudkan Smart Building dengan Integrasi Manajemen Energi dan Digital Bangunan

Hi moms! Pengelola bangunan di era digital membutuhkan manajemen energi untuk mewujudkan operasional yang lebih efisien dan mendorong pengurangan penggunaan emisi karbon dalam skala besar. Inilah pentingnya solusi bangunan pintar atau smart building . Dalam skala yang lebih luas, bangunan yang dikelola secara digital juga bisa mendapatkan analitik data secara  real-time . Data tersebut memungkinkan pembuat keputusan atau pengelola gedung membuat pilihan berdasarkan informasi yang akurat guna meningkatkan keberlanjutan, efisiensi, dan ketahanan bangunan, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penghuni. Baca juga:  Schneider Electric Berkomitmen Atasi Krisis Energi, Ekonomi, dan Iklim Namun, saat ini masih terdapat kesenjangan tentang bagaimana industri real estate dapat mengintegrasikan data dan solusi digital untuk mencapai target  sustainability   dan menciptakan smart building yang terhubung. Pada dasarnya, saat ini telah banyak tersedia solusi pengelolaan sm

3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri

Hi moms! P emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan au tomasi ,  Schneider Electric melakukan studi bekerja sama dengan tiga firma riset independen yang berfokus pada aspek  sustainability  dalam operasional teknologi informasi dan data center . Hasil dari ketiga studi tersebut mengungkapkan terjadinya kesenjangan antara niat dan tindakan di mana sebagian besar industri masih dalam tahap awal perjalanan  sustainability -nya. Tiga studi diselenggarakan, secara terpisah, oleh analis industri terkemuka, yaitu: 451 Research (bagian dari S&P Market Intelligence), Forrester Consulting, dan Canalys. Baca juga:  Schneider Electric Indonesia Raih Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi dari Kementerian ESDM Mereka mengumpulkan data dari hampir 3.000 responden global, termasuk penyedia colocation dan cloud terbesar, penyedia solusi teknologi informasi, serta profesional teknologi informasi di berbagai segmen dan ukuran organisasi. Studi 451 Research mengungkap

Upaya Transformasi Jaringan Listrik Pintar di Indonesia

Hi moms! Peringatan Hari Listrik Nasional beberapa waktu lalu merupakan momen penting bagi pemangku kelistrikan dan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan energi, seperti Schneider Electric. Schneider Electric memiliki sejarah panjang dalam mendukung pembangunan dan pengembangan sistem jaringan kelistrikan di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, tidak sedikit tantangan yang dihadapi dalam pembangunan sistem jaringan kelistrikan yang merata dan dapat diandalkan. Terlebih saat ini, sektor kelistrikan di Indonesia dan seluruh dunia tengah mendapatkan sorotan dan tekanan luar biasa untuk dapat memastikan pemerataan akses serta pemenuhan kebutuhan masyarakat dan industri yang terus meningkat. Baca juga:  Schneider Electric Serukan Aksi Sustainability di Innovation Summit World Tour 2022 Di sisi lain, sektor kelistrikan juga dituntut untuk dapat mengatasi perubahan iklim dengan menghasilkan energi yang bersih dan  sustainable .   Bel