Langsung ke konten utama

Penuhi Standar Industri Hijau dengan Teknologi Smart Pumping

 sistem pengolahan air membutuhkan tata kelola dan sistem pompa yang cerdas agar dapat meningkatkan keamanan, keandalan, dan keberlanjutan distribusi air di lingkungan operasional.

Hi moms!

Sistem pompa memiliki peranan krusial dalam mendukung upaya pengolahan air yang berkelanjutan.

Akan tetapi, beragam masalah mulai dari kebocoran dan kerusakan sistem pompa yang sering kali tak terdeteksi, proses pengolahan dan distribusi air yang tidak efisien, hingga konsumsi energi yang tinggi dalam pengoperasian pompa menjadi tantangan tersendiri yang perlu diatasi.

Untuk mengatasi permasalahan dalam sistem pompa air tersebut, perlu peran industri untuk mendukung digitalisasi dan automasi dalam rangka mewujudkan pengolahan air yang andal dan berkelanjutan (sustainable).

Hal ini menjadi perhatian serius Schneider Electric. Pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric berkolaborasi dengan Wilo, sebuah perusahaan pemasok pompa dan sistem pompa premium.

Baca juga: Solusi Komputasi Edge untuk Mempercepat Digitalisasi Sekolah

Melalui rangkaian solusi dan arsitektur EcoStruxure untuk smart pumping, Schneider Electric memungkinkan para produsen pompa menciptakan teknologi yang lebih fleksibel, terkoneksi, andal, efisien dan ramah lingkungan (eko-efisiensi) untuk memenuhi kebutuhan di era industri hijau.

Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Martin Setiawan menjelaskan, sistem pengolahan air membutuhkan tata kelola dan sistem pompa yang cerdas agar dapat meningkatkan keamanan, keandalan, dan keberlanjutan distribusi air di lingkungan operasional.

“Hal ini menjadi bagian dari upaya mendukung konservasi air yang menjadi salah satu kriteria standardisasi industri hijau,” kata Martin dalam diskusi media Digitalisasi & Otomasi Sistem Pompa untuk Pengolahan Air yang Berkelanjutan.

Baca juga: Fakta dan Data Tingkat Kepercayaan Perusahaan Indonesia Menuju Sustainability

Arsitektur EcoStruxure untuk smart pumping mengombinasikan teknologi augmented operatormachine advisor, dan resource advisor.

Ketiga teknologi tersebut memungkinkan visibilitas lebih baik terhadap kondisi serta kinerja pompa melalui pemantauan jarak jauh, real time, pemeliharaan prediktif, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengolahan air.

Tidak hanya itu, teknologi power monitoring expert yang dimiliki juga memungkinkan efisiensi konsumsi energi pada sistem pompa.

Sektor industri menang harus memiliki tanggung jawab dalam melakukan upaya konservasi sumber daya air di lingkungan operasionalnya melalui metode 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle.

Baca juga: Bagaimana Cara Sektor Pertambangan Mengurangi Jejak Karbon? Jawabannya adalah Elektrifikasi!

Sebab, hal itu menjadi bagian dari persyaratan untuk mendapatkan Sertifikasi Industri Hijau.

Intensitas penggunaan air, pengolahan dan pemanfaatan air daur ulang, serta intensitas penggunaan energi dalam sistem pengolahan air pun menjadi tiga aspek penting yang akan dievaluasi dan diaudit untuk mengukur efisiensi serta efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Pengolahan sumber daya air secara berkelanjutan oleh sektor industri juga tercantum dalam target Sustainable Development Goals (SDGs) ke- 6 dan 12.

Tujuan ke-6 dan 12 secara khusus menyoroti peran industri dalam melakukan proses produksi dan konsumsi sumber daya secara bertanggung jawab.

Sektor industri juga harus memastikan ketersediaan dan mengelola sumber daya air secara berkelanjutan dengan melakukan efisiensi, daur ulang air yang bersih dan aman bagi lingkungan, serta mengintegrasikan sistem pengolahan air.

Kurangi emisi karbon

Dalam white paper yang dirilis oleh Schneider Electric berjudul Smart Pumping: A New Way to Address the Worldwide Water Distribution Crisis, diperkirakan bahwa lebih dari 24 persen energi yang dikonsumsi oleh sistem penggerak motor di lingkungan pabrik berasal dari sistem pompa.

Bahkan, sistem pemompaan menyumbang hampir 20 persen dari penggunaan energi dunia.

Penerapan sistem pemompaan cerdas (smart pumping), diperkirakan berpotensi menghemat energi hingga 50 persen, yang pada akhirnya berkontribusi pada penekanan emisi karbon.

Pada kesempatan yang sama, Director of Wilo Pumps Indonesia David Haliyanto menuturkan bahwa pemanfaatan teknologi digital dan automasi di industri pompa kini semakin berkembang mengikuti kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap sektor.

Baca juga: Komitmen Kurangi Emisi Karbon, Indonesia Meluncurkan Bursa Karbon

“Contohnya, Wilo dan Schneider Electric menciptakan solusi sistem dewatering yang cerdas, efisien, dan sustainable untuk memenuhi kebutuhan sektor pertambangan. Fungsinya adalah mengatur level air pada pit agar kegiatan penambangan bisa beroperasi dengan aman,” kata David.

Solusi tersebut, tambahnya, telah terbukti dapat mendukung perusahaan tambang dalam mengurangi penggunaan energi hingga 20 persen dan mengurangi waktu downtime sekitar 25 persen dengan deteksi cepat.

Permintaan akan penghematan energi dan pemanfaatan teknologi automasi pada sistem pemompaan secara global diperkirakan akan terus meningkat.

Market Research Future memprediksi, pertumbuhan tahunan rata-rata dari 2022 hingga 2030 dapat mencapai 7,5 persen.

Baca juga: Memadukan Desain Data Center dan AI untuk Kurangi Jejak Karbon

“Prospek pertumbuhan sistem pompa cerdas perlu diimbangi dengan sosialisasi dan edukasi yang komprehensif kepada sektor industri. Hal ini juga yang menjadi perhatian kami,” kata David.

Sementara itu, Schneider Electric juga terus menggalakkan inisiatif Green Heroes for Life yang bertujuan untuk mengedukasi pelaku industri dengan berbagi wawasan tren tentang pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan automasi guna mendukung sektor industri dalam pemenuhan standardisasi industri hijau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneide...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti UPS?

Hi moms! Seperti semua peralatan IT lainnya, uninterruptible power supply (UPS) memiliki masa pakai yang terbatas. Rata-rata siklus hidup UPS biasanya adalah 8-10 tahun. Baterai perlu diganti setidaknya 3x selama masa pakainya. Tentu saja, ketika UPS mencapai akhir masa pakai, UPS harus diganti untuk mengurangi waktu henti. Dunia usaha kini dapat menghemat uang dan mengurangi jejak karbon dengan mengganti UPS ke model yang lebih berkelanjutan dan kaya fitur, khususnya di lokasi edge computing . Model UPS yang lebih baru menawarkan banyak keuntungan, seperti lebih kecil, lebih ringan, dan dilengkapi dengan baterai yang memiliki masa pakai lebih lama. Baca juga:  Bagaimana Skema Kredit Karbon yang Dilakukan Indonesia? Untuk membantu mengurangi emisi karbon, beberapa model UPS baru juga dibuat dengan bahan ramah lingkungan, termasuk logam daur ulang. Perkembangan ini penting karena semakin banyak perusahaan yang hanya membeli peralatan yang memenuhi spesifikasi lingkungan yang ...

Upaya Schneider Electric Mencari Solusi Berkelanjutan

Hi moms! Inovasi adalah kunci untuk memastikan bahwa perusahaan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric, selalu menjadi yang terdepan dan memberikan solusi terbaik kepada pelanggan. Inovasi ada dalam DNA Schneider Electric ; ini adalah semangat dan landasan pertumbuhan perusahaan ini. Schneider Electric juga selalu berkomitmen untuk mencapai tujuan keberlanjutan dalam dekarbonisasi, program Green Premium, pengemasan berkelanjutan, dan ekonomi sirkular. Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Dalam automasi industri, ambisi kolektif Schneider Electric adalah menciptakan solusi berkelanjutan melalui produk, sistem, dan layanan masa depan yang mengurangi dampak lingkungan dari pelanggan serta Schneider Electric sendiri. Menggabungkan kecenderungan terhadap inovasi dan keberlanjutan , baru-baru ini Schneider Electric meluncurkan tantangan keberlanjutan internal dan ide inovasi, yang bertujuan untuk men...