Hi moms!
Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, bekerja sama dengan CNBC Catalyst melakukan studi terbarun terkait peran inovasi digital dalam percepatan perusahaan menuju sustainability dan efisiensi.
Studi
berjudul Unlocking
a sustainable Future: Why Digital Solutions Are The Key To Sustainable Business
Transformation tersebut
menguraikan pemanfaatan teknologi digital oleh perusahaan untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca, mendukung transisi ke energi terbarukan, dan membangun
rantai pasokan yang lebih transparan.
Baca juga: Raih Sejumlah Pencapaian pada 2021 Jadi Modal Schneider Electric Tatap 2022 dengan Optimisme
SchneiderElectric dan CNBC Catalyst melakukan studi itu di beberapa perusahaan, seperti IBM, Swire Properties, Jacobs, dan Tata Power.
Dalam
studi tersebut, solusi berbasis artificial
intelligence (AI) dan blockchain yang
diterapkan IBM dalam membangun rantai pasokan ternyata terbukti lebih
transparan dan rendah karbon.
Kemudian,
solusi pencahayaan cerdas, penampungan air hujan, dan sumber energi yang
berasal dari minyak goreng mampu mengurangi 19 persen emisi GRK di seluruh
portofolio Swire Properties.
Baca juga: Cara Jitu Atasi Perubahan Iklim dengan Memanfaatkan Teknologi Digital
Selanjutnya,
perusahaan teknik Jacobs membantu pemerintah Kota London menganalisis miliaran
titik data untuk memodelkan sistem transportasi dengan 80 persen perjalanan
menggunakan mode nol karbon.
Terakhir,
sistem pemantauan dan manajemen atap surya Tata Power dapat membantu pelanggan di lebih dari 90 kota di India
menghasilkan setara dengan 258 barrel minyak melalui energi terbarukan.
Bisnis ramah lingkungan
Skala
darurat aksi iklim mengharuskan organisasi dan perusahaan di setiap industri
untuk bergerak secepat mungkin untuk meningkatkan efisiensi. Teknologi digital pun
dinilai sebagai jalan terbaik untuk mencapai target ambisius yang disepakati
dalam perjanjian COP26.
Komitmen
yang telah disepakati pada pertemuan perubahan iklim UN COP26 pada November 2021
mengubah agenda dan prioritas bisnis secara global. Hasilnya adalah percepatan
arah kebijakan bisnis menuju net-zero emissions dalam rangka mengatasi masalah perubahan iklim.
Baca juga: 3 Cara Atasi Gangguan saat Perusahaan Lakukan Transformasi Digital
Chairman and CEO
Schneider Electric Jean-Pascal Tricoire mengatakan, hasil
COP26 menekankan kebutuhan mendesak bagi bisnis untuk mengambil peran dalam
mengembangkan aspek sustainability.
“Dekade berikutnya akan menjadi dekade di mana
teknologi digital mewujudkan ambisi sustainability. Studi yang telah
kami lakukan menjadi bukti bagaimana penerapan teknologi digital saat ini dapat
membantu organisasi mencapai masa depan net-zero yang menjadi tumpuan
planet ini,” kata Tricoire.
Solusi digital
Meningkatnya
tuntutan untuk mencapai target sustainability secara terukur
ikut meningkatkan standar penggunaan energi di sektor bisnis. Dengan COP26 yang
menekankan peran pemerintah dan bisnis membuat perusahaan-perusahaan dengan
cepat menyadari bahwa masa depan yang lebih sustainable sangat
penting untuk memastikan kelangsungan jangka panjang bisnis mereka.
Sebagai
contoh, Swire Properties memulai langkah dekarbonisasi jangka panjang
yang berfokus pada pengurangan intensitas emisi gas rumah kaca dalam
portfolionya.
Baca juga: Schneider Electric Luncurkan Sustainability Framework untuk Industri Data Center
Mereka
pun menggandeng Schneider Electric membuat strategi dalam memodelkan efisiensi energi
bangunan dan berinvestasi pada teknologi digital untuk pengukuran yang lebih
efisien. Hasilnya, Swire Properties telah berhasil mengurangi GRK sebesar 19
persen di seluruh portofolio mereka.
Teknologi
yang terhubung, terbuka, dan digital menciptakan keuntungan bisnis dalam hal
efisiensi serta ketahanan bisnis. Hal ini membantu kustomer memenuhi komitmen terhadap lingkungan dan para
pemangku kepentingan.
Untuk
mengetahui lebih banyak lagi studi yang dirilis oleh Schneider Electric,
termasuk studi Unlocking a Sustainable Future: Why Digital Solutions
Are The Key To Sustainable Business Transformation, silakan kunjungi laman Schneider Electric
Insights.
Komentar
Posting Komentar