Hi moms!
Bencana lingkungan akibat perubahan iklim terjadi salah satunya akibat emisi gas buang dari industri. Sektor industri pun perlu mengurangi emisi gas buang karbondioksida sebanyak mungkin dalam 30 tahun ke depan. Untuk mewujudkannya, teknologi digital bisa menjadi akselerator.
Dari segi industri, berikut adalah cara teknologi digital membantu
mengurangi emisi dalam skala besar dan menghentikan perubahan iklim.
1. Efisiensi
Setelah rumah, tempat kerja, dan industri memanfaatkan ragam teknologi digital, limbah energi serta emisi karbondioksida yang teridentifikasi dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Namun, secara keseluruhan, dua per tiga dari potensi efisiensi belum dimanfaatkan terkait dengan penghematan energi, seperti di bagian gedung sebanyak 82 persen, 58 persen di industri, dan 79 persen di infrastruktur.
Oleh karena itu, beberapa perusahaan digital berlomba-lomba menghadirkan teknologi automasi yang mampu mengefisiensi penggunaan energi sesuai kebutuhan.
Baca juga: Raih Sejumlah Pencapaian pada 2021 Jadi Modal Schneider Electric Tatap 2022 dengan Optimisme
Sebuah studi yang dilakukan Schneider Electric, McDermott, dan io Consulting pun menemukan fakta bahwa pengurangan emisi operasional fasilitas minyak dan gas (migas) dapat dicapai sebanyak 76 persen dengan bantuan teknologi digital.
2. Visibilitas
Menurut pakar dari Schneider Electric, 80 persen perubahan
iklim terjadi akibat masalah energi. Pasalnya, seperempat dari semua emisi
diciptakan oleh energi yang hilang atau terbuang.
Mengurangi (atau memberantas) kehilangan energi dan pemborosan pun dapat dilakukan dengan bantuan teknologi digital. Teknologi digital, seperti artificial intelligence (AI), machine learning, atau teknologi EcoStruxure dari Schneider Electric memungkinkan berbagai perusahaan untuk memantau kinerja dan efisiensi energi di rumah, kantor, serta pabrik industri.
3. Pemberdayaan energi
Perpindahan pemanfaatan energi fosil ke energi terbarukan
dan listrik saat ini semakin meningkat. Ketika energi terbarukan menggantikan
bahan bakar fosil, sebagian produksi dan konsumsi energi akan berpindah haluan.
Baca juga: 3 Cara Atasi Gangguan saat Perusahaan Lakukan Transformasi Digital
Banyak orang dan industri akan memanfaatkan kendaraan listrik,
pompa panas listrik, dan perangkat listrik lain yang dinilai lebih ramah
lingkungan.
4. Inovasi
Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang energi kini
tengah berusaha menciptakan inovasi baru, seperti biofuel, teknologi baterai,
atau produksi massal hidrogen hijau mahal.
Ketiga teknologi tersebut merupakan beberapa solusi
lingkungan digital yang juga dapat menawarkan siklus investasi lebih pendek, return of investment (ROI) yang lebih
cepat, dan memberikan lebih banyak peluang bagi investor untuk meningkatkan
skala dengan cepat.
Dengan teknologi digital yang berkembang pesat, kita dapat
mempercepat kemajuan dalam memenuhi komitmen perubahan iklim global.
5. Interoperabilitas
Jika kita melihat proses dan operasi pembangunan industri saat ini, kita akan melihat bahwa sebagian besar pembangunan terfragmentasi dan terputus. Misalnya, beberapa segmen penting, seperti jaringan listrik, perangkat pendingin, moda transportasi, dan infrastruktur utama terpisah dari segi pengadaan dan pembangunan.
Baca juga: Schneider Electric Luncurkan Sustainability Framework untuk Industri Data Center
Adapun solusi yang dapat dioperasikan oleh perusahaan adalah pemanfaatan teknologi EcoStruxure Building yang dapat memberikan sistem visibilitas lengkap dari desain hingga tingkat operasi.
Pemanfaatan teknologi tersebut juga menghubungkan semua elemen di dalam gedung dan mengurangi 40 persen emisi karbon.
Komentar
Posting Komentar