Hai moms!
Krisis iklim yang saat ini sedang dihadapi adalah hasil dari bagaimana manusia berperilaku, baik sebagai bisnis, organisasi, pemerintah, maupun individu.
Untuk mengurangi emisi karbon yang merugikan seluruh
penghuni bumi, kita sebagai manusia bertanggung jawab harus sadar untuk mengonsumsi
lebih sedikit energi dan menggunakannya secara lebih efisien. Kedengarannya
sederhana. Namun, kita semua tahu bahwa ini sulit.
Baca juga: Schneider Electric Ungkap Potensi Industri Masa Depan yang Berkelanjutan
Berita baiknya adalah teknologi digital saat ini ternyata dapat
membantu kita membuat keputusan lebih cerdas, cepat, tepat. Pada akhirnya,
semua itu bisa membawa kebaikan untuk planet tercinta ini.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ada tiga poin utama yang
harus diperhatikan.
1. Transparansi
konsumsi
Internet of Things
(IoT) memungkinkan kita mengumpulkan serta menganalisis data tentang energi dan
sumber daya yang digunakan. IoT juga bisa memberikan insight tentang seluruh sistem perusahaan dalam pemanfaatan energi.
Dengan visibilitas tersebut, penggunaan listrik dan sumber
daya lainnya akan lebih efisien serta efektif. Pasalnya, kita dapat mengukur
seberapa banyak energi yang digunakan dan mengontrolnya dengan mencocokkan
kebutuhan aktual di lapangan. Langkah ini adalah titik awal untuk
dekarbonisasi.
2. Analisis berbasis data
Dengan insight
berbasis data, kita dapat membuat keputusan cerdas berdasarkan pengukuran dan
pembelajaran yang didasarkan pada fakta, bukan intuisi.
Baca juga: Kurangi Tingkat Risiko Operasional Pabrik dengan Teknologi EcoStruxture Triconex Safety View
Dengan kualitas dan struktur data yang tepat, artificial intelligence (AI) memiliki
kekuatan untuk mengotomatisasi atau membantu kita membuat keputusan tersebut
secara real time. Cara ini akan
mengubah proses bisnis tradisional yang lebih boros energi.
3. Kolaborasi ekosistem
digital
Tidak ada yang bisa melawan perubahan iklim sendirian, sama
seperti tidak ada yang bisa berinovasi sendiri. Menemukan mitra teknologi yang
tepat seringkali merupakan cara tercepat, termudah, dan paling menguntungkan
untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
Di sinilah ekosistem digital, seperti Schneider Electric Exchange dapat membuat perbedaan besar. Schneider Electric memberdayakan
pengguna akhir (end user), penyedia
teknologi, dan integrator untuk berkumpul serta berbagi data guna menciptakan
lebih banyak insight.
Baca juga: Biar Tamu Merasa Aman dan Nyaman, Hotel Harus Gunakan Teknologi Ini
Dengan begitu, semua pihak punya kesempatan untuk mengembangkan solusi baru serta memecahkan tantangan efisiensi dan keberlanjutan.
Ketiga faktor pendukung utama itu memiliki satu kesamaan, yakni potensi untuk mengubah cara bisnis beroperasi dan cara orang bekerja. Inilah inti dari transformasi digital. Hal yang sama berlaku untuk keberlanjutan, strategi keberlanjutan perusahaan yang sukses perlu dirancang dan diterapkan secara menyeluruh untuk mempercepat implementasi di seluruh rantai bisnis.
Platform EcoStruxure
Schneider Electric melihat elektrifikasi dan digitalisasi
sebagai bagian tak terpisahkan serta penting dalam perjuangan melawan perubahan
iklim.
Jadi, tidak mengherankan jika EcoStruxure, platform IoT terbuka Schneider Electric, memanfaatkan digitalisasi untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan sumber daya pelanggan, mitra, serta pabrik dan bangunan perusahaan asal Prancis itu sendiri.
Untuk mengatasi krisis yang mendesak ini, kita perlu
mengembangkan dan menerapkan roadmap atau
solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk menurunkan emisi terkait energi sambil
tetap memenuhi permintaan energi dunia.
Kekuatan teknologi digital, data, dan AI saat ini dapat
membantu manusia mempercepat transformasi keberlanjutan ini. Sebagai pemain
ekonomi utama, perusahaan seperti Schneider Electric memiliki peran penting di
dalamnya. Semakin cepat dan lebih holistik kita bertindak, maka semakin baik.
Komentar
Posting Komentar