Hai moms!
Pada zaman digitalisasi seperti sekarang, moms perlu mengantisipasi ancaman kejahatan siber di lingkungan rumah. Terlebih bagi moms yang menggunakan perangkat smart home.
Pasalnya, perangkat ini semakin banyak digunakan dan terkoneksi dengan data-data penting lainnya, seperti pribadi, pekerjaan, bisnis, maupun pendidikan.
Perangkat-perangkat pintar seringkali berpotensi menjadi sasaran penjahat dunia maya. Perangkat yang disusupi dapat digunakan untuk melakukan pencurian data, seperti kredensial perbankan, kebiasaan dan riwayat penelusuran yang kita lakukan di dunia maya, serta informasi-informasi penting lainnya.
Baca juga: Rumah Sakit Ingin Menjadi Smart Hospital? Perencanaan Digitalisasi Infrastuktur Adalah Koentji!
Dalam beberapa kasus, data tersebut
dapat digunakan untuk melakukan ancaman ransomware.
Pada dasarnya, ada enam langkah
yang dapat moms lakukan untuk memperkuat keamanan siber di rumah, mulai dari
memisahkan jaringan perangkat pintar rumah dengan jaringan utama,
menggunakan virtual private network (VPN), hingga sistem firewall yang canggih.
Simak
pembahasan lengkapnya berikut.
1. Ubah kata sandi
Jenis router terbaru biasanya akan meminta pengguna untuk menyetel kata
sandi saat pertama kali terhubung. Nah, kredensial default tersebut harus diubah secara rutin. Jika kata sandi tidak
pernah diubah, siapa pun yang mengetahui kata sandi dapat mengakses router dan jaringan rumah.
Hal itu juga memungkinkan mereka
untuk menyerang komputer rumah dan perangkat pintar lainnya. Selain mengubah
kata sandi modem kabel dan/atau kredensial router
Wi-Fi, remote access juga harus dinonaktifkan bila tidak
digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan siber dari luar.
2. Ubah nama SSID
Ketika moms membuka daftar
jaringan Wi-Fi lokal di laptop atau ponsel, Service Set Identifier (SSID) akan
ditampilkan, beberapa di antaranya mungkin berasal dari jaringan tetangga.
Untuk meningkatkan keamanan
siber, ada baiknya moms mengubah nama SSID Wi-Fi agar tidak mudah diketahui
jenis perangkat keras Wi-Fi yang sedang digunakan.
Baca juga: 5 Langkah Perusahaan Dukung Upaya Transformasi Digital
Informasi pengenal, seperti nama
atau nomor jalan rumah moms , sebaiknya tidak digunakan sebagai bagian dari nama
SSID. Mematikan siaran SSID ketika tidak digunakan juga dapat membantu
meningkatkan keamana siber di rumah moms.
3. Pisahkan perangkat smart home dari jaringan utama
Sebaiknya gunakan router Wi-Fi yang mendukung LAN virtual (VLAN) atau jaringan tamu untuk menghubungkan perangkat smart home moms. Dengan begitu, perangkat smart home ditempatkan di jaringan tersegmentasi yang tidak memiliki akses ke jaringan utama.
4. Aktifkan pembaruan otomatis
Sebagian besar perangkat smart home menawarkan opsi pembaruan software otomatis yang dapat diaktifkan pengguna. Dengan mengaktifkan opsi pembaruan otomatis, perangkat akan mendapatkan pembaruan keamanan yang dibutuhkan.
Baca juga: Begini Target dan Program Baru Schneider Electric dalam Strategi Keberlanjutannya
5. Gunakan VPN
Saat bekerja dari rumah, moms harus memastikan bahwa perangkat moms terhubung ke VPN perusahaan. VPN menyediakan jalur
aman antara perangkat rumah dan jaringan perusahaan atau dunia luar. Semua
informasi pun terenkripsi dengan baik sehingga menjaga kerahasiaan informasi.
6. Menggunakan firewall
Sebagian besar pemilik rumah dan
penghuni tidak memasang perlindungan malware atau antivirus
pada perangkat smart home. Padahal, penggunaan perangkat smart home yang didukung dengan
kemampuan firewall yang canggih dapat memberikan keamanan lebih.
Solusi ini akan mengidentifikasi
lalu lintas yang berbahaya di jaringan rumah dan akan memberi tahu penghuni
rumah jika lalu lintas yang mencurigakan terdeteksi.
Dari sisi penyedia perangkat pintar juga harus dapat memastikan bahwa produk yang dibuat didukung dengan sistem keamanan yang terbaik.
Salah satu penyedia perangkat smart home Schneider Electric, misalnya, merancang sistem keamanan siber yang tangguh.
Schneider Electric tidak hanya
mempertimbangkan ancaman keamanan siber saat ini, tetapi juga mengembangkan solusi
untuk mengatasi potensi ancaman siber baru di masa mendatang.
Dalam setiap pengembangan produk
dan solusi, Schneider Electric selalu mengikuti proses secure
development lifecycle (SDL) yang telah tersertifikasi mematuhi standar
keamanan siber terkemuka di dunia, yakni ISA/IEC 62443.
Dengan demikian, moms bisa
memanfaatkan segala fitur smart home
tanpa perlu khawatir disusupi penjahat siber.
Komentar
Posting Komentar