Langsung ke konten utama

Begini Target dan Program Baru Schneider Electric dalam Strategi Keberlanjutannya

Schneider Sustainability Impact, program baru Schneider Electric wujudkan keberlanjutan dunia di bidang energi

Hai moms!

Perusahaan global yang fokus pada transformasi digital di pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric, mengumumkan percepatan strategi keberlanjutannya dengan menetapkan target yang lebih agresif untuk 2025.

Target yang dicanangkan mencakup enam komitmen jangka panjang, yakni keberlanjutan iklim, sumber daya, kepercayaan, kesempatan yang sama, generasi, dan komunitas lokal.

Dalam triwulan pertama 2021, program Schneider Sustainability Impact (SSI) 2021-2025 pun telah berjalan sesuai target untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca juga: Rumah Sakit Ingin Menjadi Smart Hospital? Perencanaan Digitalisasi Infrastuktur Adalah Koentji!

Tidak hanya inisiatif global, program SSI menitikberatkan pada inisiatif lokal yang semakin menunjukkan bagaimana Schneider Electric mengelola operasional dan rantai pasokannya secara berkelanjutan.

Program tersebut juga sekaligus membantu konsumen dan mitra mencapai tujuan pembangunan keberlanjutannya.

Schneider Electric pun semakin memperkuat inisiatif lokal dalam program pembangunan keberlanjutannya di lebih dari 100 negara.

Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, Rumah Sakit Zaman Sekarang Harus Manfaatkan Platform Digital

Schneider Electric’s Chief Strategy and Sustainability Officer Olivier Blum mengatakan, fase awal ini sangat penting dalam mewujudkan tujuan keberlanjutan global dan lokal.

"Kami memiliki harapan yang tinggi dan bersemangat untuk memulai perjalanan menuju dunia yang rendah karbon dan mewujudkan masyarakat yang inklusif,” harap Oliver.

Inisiatif lokal itu difokuskan dalam mengatasi tantangan dan peluang di tiap negara dan komunitas lokal dimana Schneider Electric beroperasi. 

Inisiatif ini akan semakin memperkuat kepemimpinan Schneider Electric sebagai perusahaan paling berkelanjutan di dunia berdasarkan Corporate Knights.

Berikut beberapa inisiatif lokal yang dijalankan Schneider Electric.

  1. Mendorong akses yang merata untuk memperoleh pembelajaran digital bagi 24.000 siswa di India dengan pemanfaatan energi matahari bagi 100 sekolah.
  2. Menambahkan 150 referensi produk daur ulang ke dalam katalog internal Schneider Electric untuk referensi stafnya di Prancis.
  3. Mendukung peralihan kendaraan listrik di Korea Selatan dengan mendorong pemanfaatannya di internal perusahaan.
  4. Transisi ke 100 persen penggunaan kendaraan listrik di Norwegia pada 2023.
  5. Memberikan donasi produk elektrikal melalui online marketplace untuk tujuan edukasi dan meningkatkan instalasi listrik bagi keluarga yang berisiko kesulitan energi di Spanyol.
  6. Meningkatkan prioritas pembelian dari pemasok yang berasal dari penduduk asli Australia sebesar lima kali lipat sebagai bagian dari Reconciliation Action Plan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da