Langsung ke konten utama

Setelah Bekasi, Schneider Electric Kunjungi Medan untuk Promosikan Lingkungan Sekolah Hijau

Schneider Electric gandeng beberapa SMK di Indonesia untuk jalankan program sustainability, Adopt A Tree

Hi moms!

Setelah berkunjung ke Bekasi untuk melaksanakan program Adopt a Tree, Schneider Electric kembali menyambangi kota lainnya dengan menggandeng sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk mempromosikan lingkungan sekolah hijau. Kali ini adalah Medan.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Schneider Electric Indonesia yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai bagian dari aksi besar #GREENHEROESForLife.

Program pertama ditandai dengan dilakukannya penanaman bibit pohon di SMK Negeri 15 Kota Bekasi dan program kedua dilakukan di SMK 13, Labuhan, Medan, yang mana kedua kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif para karyawan Schneider Electric Indonesia serta jajaran guru dan pelajar. 

Baca juga: Schneider Electric Gandeng SMK Promosikan Lingkungan Sekolah Hijau dengan Program Adopt a Tree

Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Roberto Rossi mengatakan, sustainability merupakan inti dari tujuan, budaya, dan bisnis Schneider Electric dalam membangun dunia yang berkelanjutan dan inklusif.

“Kami merupakan perusahaan pertama yang mengukur dan mengawasi dampak bisnis terhadap komunitas (people), lingkungan (planet), dan ekonomi (profit) sejak 2005,” kata Roberto.

Adopt A Tree manjadi program andalan Schneider Electric dalam menciptakan lingkungan sekolah hijau

Tahun lalu, lanjutnya, Schneider Electric kembali memperkuat komitmen sustainability melalui program Schneider Sustainability Impact 2021-2025 yang berfokus pada enam komitmen jangka panjang United Nations Sustainable Development Goals (UN SDGs), di mana salah satunya adalah pemberdayaan komunitas lokal (empower local communities).

Baca juga: Pada 2025, Pabrik Schneider Electric di Cikarang Manfaatkan 100 Persen Energi Terbarukan

Business Vice President Sustainability Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Astri Ramayanti pada kesempatan yang sama  menyampaikan, dalam menjalankan komitmen pemberdayaan komunitas lokal, Schneider Electric selalu mendorong keterlibatan staf dan karyawan.

“Kami memiliki komitmen yang memfasilitasi staf dan karyawan untuk berkontribusi terhadap komunitas, baik secara berkelompok maupun individu. Beberapa inisiatif yang dilakukan antara lain membersihkan pantai, serta menjadi guru tamu di SMK dan Universitas,” kata Astri.

Sebagai informasi, inisiatif sustainability Schneider Electric telah diakui oleh banyak lembaga pemeringkat environmental, social, and corporate governance (ESG).

Baca juga: 3 Tips Menjadikan Hunian Menjadi Smart Home

Pada 2020, Schneider Electric kembali memperoleh peringkat Customer Data Platform (CDP) Climate Change A selama sepuluh tahun berturut-turut dan memperoleh peringkat Low Risk dari Sustainalytics.

Schneider Electric juga diakui sebagai the world’s most sustainable corporation 2021 menurut Corporate Knights pada Januari 2021. Untuk informasi lebih lanjut terkait inisiatif sustainability Schneider Electric, kunjungi link berikut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da