Langsung ke konten utama

Jadi Tren Desain Interior 2022, Ini Cara Menerapkan Gaya Japandi

 Japandi jadi tren desain interior 2022

Hi moms!

Japandi sangat berfokus pada kesederhanaan, menciptakan lingkungan yang damai dan hangat dengan tata letak minimalis.

Skandinavia menghadirkan kejelasan melalui garis arsitektur dan dekorasi yang nyaman dan rapi, sementara gaya Jepang memiliki aksen minimalis yang menenangkan dan elegan. Keduanya pun menciptakan perpaduan sempurna antara minimal dan fungsional.

Baca juga: Konsep Hunian Smart Living Jadi Tren, Schneider Electric Hadirkan Schneider Living Space

Japandi telah terbukti menjadi gaya interior yang melambangkan perkawinan sempurna antara kesederhanaan dan alam. Ditambah, gaya interior Japandi meningkatkan fungsionalitas sebuah ruangan. Tidak heran, jika Japandi berhasil menjadi tren desain interior pada 2022.

Japandi membawa perpaduan gaya antara Skandinavia dan Jepang ke dalam satu perpaduan yang menenangkan. Perpaduan warna kontras, seperti abu-abu mutiara dan biru langit, kayu alami dalam warna gelap dan terang, sedikit warna hitam, merah muda pucat, serta putih membuat Japandi lebih bersahaja.

Clean. Decluttered. Functional.

Berikut adalah 3 cara sederhana untuk menerapkan gaya interior Japandi pada ruangan moms.

1. Embrace imperfection – Ketika banyak ketidaksempurnaan bersatu, mereka menciptakan estetika mereka sendiri!

2. Blend indoors and outdoors – Interior Japandi adalah tentang menjaga aliran mulus antara objek di dalam dan luar ruangan serta perpaduan warna yang lembut.

3. Elegant use of greenery – Jangan meletakkan unsur tanaman hijau terlalu berlebihan sebab bisa merusak keseimbangan.

Selain itu, perhatikan unsur kecil secara detail, seperti penggunaan jenis sakelar. Untuk mendukung gaya Japandi, moms bisa menggunakan sakelar minimalis dengan perpaduan warna yang seimbang.

Baca juga: Smart Living, Gaya Hidup Masyarakat di Era Disrupsi

Salah satu perusahaan yang berfokus pada energi dan automasi, Schneider Electric, memahami betul kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, Schneider Electric meluncurkan berbagai jenis sakelar yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan penghuni.

Untuk keanggunan semata, tidak ada yang mendekati tampilan dan nuansa mewah dari sakelar jenis Merten System Design. Desain sakelar ini menonjolkan bentuk persegi yang dinamis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da