Langsung ke konten utama

Smart Living, Gaya Hidup Masyarakat di Era Disrupsi

smart living dan sustainable living menjadi tren gaya hidup masa kini

Hi moms!

Pemanfaatan teknologi digital di sektor properti, mulai dari gedung komersial, apartemen, hingga perumahan terus meningkat. Tidak sedikit pula pengembang properti yang menawarkan konsep smart living sebagai nilai jual. 

Akses dan kualitas jaringan internet yang semakin baik, ketersediaan produk rumah tangga yang sudah dilengkapi dengan internet of things (IoT), dan konsumen yang terampil dalam penggunaan tekonologi menjadi pendorong meningkatnya minat konsumen terhadap konsep hunian pintar.

Pada dasarnya, ada tiga faktor penting dalam membuat perencanaan sistem smart living yang harus diperhatikan.

Baca juga: Konsep Hunian Smart Living Jadi Tren, Schneider Electric Hadirkan Schneider Living Space

Pertama, teknologi smart living yang hendak digunakan harus memenuhi kebutuhan pemilik hunian dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

Kedua, sistem smart living yang digunakan harus disesuaikan dengan spesifikasi teknis dari beban listrik di rumah.

Ketiga, menentukan mitra penyedia dan installator barang smart living juga harus tepercaya. 

Eksistensi dan rekam jejak brand menjadi faktor penting yang perlu menjadi prioritas dalam pemilihan mitra. Dalam hal ini, Schneider Electric yang sudah hadir di Indonesia sejak 50 tahun serta memiliki rekam jejak mumpuni dalam transformasi digital di bidang pengelolaan energi dan automasi.

Emisi gas buang berkurang

Penerapan smart and sustainable living juga bisa menjadi kunci dalam mewujudkan masa depan tanpa emisi karbon.

Teknologi digital yang dikombinasikan dengan elektrifikasi atau dikenal dengan istilah electricity 4.0 dapat mengubah hunian menjadi lebih tangguh, lebih hemat energi, lebih personal dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup penghuni.

Baca juga: Dukung Transformasi Digital, Perusahaan Bisa Manfaatkan Data Center Modular

Selain itu, menciptakan kondisi interior yang mampu terlihat efisien, aman, nyaman, dan estetik adalah poin utama dari konsep smart living. Penerapan perangkat smart living juga perlu dikonsepkan secara matang agar menyatu dengan desain interior yang diinginkan pemilik rumah.

Penggunaan furnitur sebagai sekat ruangan area open space, ventilasi sebagai sumber cahaya dan sirkulasi udara, serta penggunaan perabot multifungsi bisa menjadi ide padu padan rumah berkonsep smart living.

Baca juga: Ini Kelebihan dan Kelemahan Sistem Automasi di Bidang Industri

Pemilihan sakelar juga menjadi cara sederhana karena saat ini tersedia sakelar yang desainnya elegan dan dapat dicetak sesuai dengan keinginan atau disesuaikan dengan konsep desain interior rumah, seperti AvatarOn dari Schneider Electric.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Schneider Electric dan solusi smart living lain, silakan kunjungi https://www.se.com/id/id/home/smart-home/wiser/homeowner.jsp.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da