Langsung ke konten utama

Ini Kelebihan dan Kelemahan Sistem Automasi di Bidang Industri

Sistem automasi dari Schneider Electric

Hi moms!

Untuk diketahui, sistem automasi merupakan sebuah rancangan teknologi yang menggunakan mesin atau elektronik berupa sistem komputer pintar. Tujuan dari sistem automasi adalah efisiensi dalam mengoperasikan dan mengendalikan suatu kegiatan pada industri.

Adapun prinsip utama dari sistem automasi adalah untuk membantu sistem kerja industri dari melakukan tugas yang berulang agar proses yang dilakukan dapat lebih efisien dan cepat.

Baca juga: Moms, Ini Cara Mewujudkan Rumah yang Efisien dan Hemat Energi

Melansir laman Schneider Electric, berikut adalah beberapa manfaat dari sistem automasi yang telah mempercepat pertumbuhan sektor industri.

1. Produksi yang konsisten

Sistem automasi memiliki potensi untuk mengurangi waktu produksi yang dibutuhkan pada suatu proses yang kompleks. Selain itu, kecepatan pemrosesan sistem otomatis juga jauh lebih efisien dan lebih cepat.

2. Kondisi kerja lebih terlindungi

Beberapa pemilik bisnis dan industri memilih cara produksi hibrida, yang berarti mereka menggunakan sistem otomatis dan masih mengandalkan tenaga manusia. Dalam kasus ini, pemilik meminimalisasi risiko pada lingkungan kerja jika terjadi sesuatu pada sistem produksi.

3. Akurasi dan presisi

Sangat penting untuk diingat bahwa aktuator pada sistem automasi dibuat untuk melakukan berbagai gerakan dengan presisi dan akurasi maksimal. Sebab, karakteristik dan fitur aktuator tidak akan berubah kecuali ada perubahan pada variabel kontrol atau sinyal umpan balik.

4. Kualitas produk lebih baik

Salah satu manfaat terbaik dari sistem automasi adalah dapat menciptakan dan merakit produk dengan konsistensi serta efisien. Beberapa kesalahan yang sering disebabkan oleh kesalahan manusia pun dapat dihindari.

5. Kolaborasi lebih lancar

Dengan tidak adanya sistem automasi, pekerja dan karyawan harus menyelesaikan semua tugas secara manual. Sebaliknya, setelah semua tugas penting diautomatisasi, mereka dapat menyelesaikan proses produksi secara lebih efektif dan mencegah pekerja dalam jumlah besar terjadi miskomunikasi.

Semua karyawan yang mengerjakan sebuah proyek pun dapat berkolaborasi dengan cara yang jauh lebih baik. Hal ini memberi seluruh tim dorongan kepercayaan diri, mengetahui bahwa mereka didukung oleh informasi yang akurat dan teknologi terbaru.

Meskipun sistem dan mesin automasi menawarkan berbagai manfaat dan mempercepat tingkat produktivitas berbagai sektor, mereka juga memiliki beberapa kekurangan dan kelemahan.

Baca juga: Bagaimana AI Mendukung Keberlanjutan dalam Industri?

Biasanya, semua sistem otomatis memiliki biaya perawatan yang tinggi. Sistem automasi juga cenderung memiliki konfigurasi ulang yang sulit dan menyebabkan keterbatasan fungsi.

Tak hanya itu, sistem automasi memiliki biaya investasi yang tinggi sehingga sulit dimiliki bagi bisnis skala kecil.

Namun, bila ditilik dari segi efisiensi dalam jangka panjang, sistem automasi perlu dipertimbangkan. Apalagi, semua industri harus melakukan transformasi digital agar tidak tertinggal jauh dengan disrupsi yang telah terjadi di era saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da