Langsung ke konten utama

Kemendikbud Ristek Apresiasi Schneider Electric dalam Perkuat Kompetensi SDM Vokasi Indonesia

Electrician muda Indonesia

Hi moms!

Schneider Electric menjalin kolaborasi strategis dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan menyelenggarakan Electrical Education Program and Competition (EEPC) pada 21 Oktober - 18 November 2021.

EEPC merupakan program pendidikan dan pelatihan vokasi yang difokuskan pada pengembangan kompetensi para calon ahli listrik Indonesia menghadapi era home of the future.  Melalui program EEPC, Schneider Electric berbagi wawasan mengenai tren konsep perumahan masa depan yang semakin terkoneksi dan cerdas.

Sebagai informasi, EEPC diikuti oleh sekitar 4.500 pelajar dari 126 sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan spesifikasi jurusan kelistrikan dan dilaksanakan secara daring.

Baca juga: Strategi Multi-Hub Perusahaan untuk Jaga Keberlangsungan saat Krisis

Selama mengikuti EEPC yang berlangsung 5 minggu, para peserta memperoleh pembekalan teknis yang mencakup instalasi listrik, termasuk energi terbarukan dan panel surya, instalasi perangkat rumah pintar, sistem keamanan dan perlindungan listrik, serta desain dan instalasi software pengelolaan listrik, seperti EcoStruxure Power untuk perumahan.

Para peserta juga memperoleh pembekalan soft skill, seperti membuat curriculum vitae (CV) yang menarik, mempersiapkan wawancara kerja, dan mengenal budaya kerja perusahaan.

Di akhir sesi pelatihan, para peserta memperoleh kesempatan untuk mengikuti kompetisi dengan mempresentasikan ide-ide kreatifnya terkait desain sistem keamanan listrik dan desain rumah masa depan.

Era Home of the Future

Dengan jumlah mencapai 4.500 peserta, EEPC memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai  program webinar kelistrikan yang diikuti oleh pelajar SMK dari provinsi terbanyak di Indonesia.

Adapun penganugerahan penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Direktur Operasional MURI Awan Rahargo dan Customer Relation Manager MURI Andre kepada Distribution Channel and Residential VP Schneider Electric Indonesia M Farhan Lucky.

Baca juga: Pelanggan 3 Indonesia Bisa Internetan Sepuasnya Berkat Teknologi Data Center Schneider Electric

Penyerahan penghargaan juga turut disaksikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat SMK Kemendikbud Ristek Arfah Laidiah Razik dan Kepala BBPPMPV BMTI Kemendikbud Ristek Supriyono.

Bersamaan dengan penganugerahan MURI, Schneider Electric dan Kemendikbud Ristek menyelenggarakan acara diskusi media dengan tema “Mempersiapkan Electrician Muda Indonesia Menuju Era Home of The Future”.

Dalam sambutannya, Arfah mengatakan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya mencetak lulusan vokasi yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki kualitas dan keahlian yang mumpuni dalam menghadapi kebutuhan industri masa depan.

Baca juga: Jangan Tertipu, Berikut Aplikasi dan Website Resmi Schneider Electric

“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pelaku industri, termasuk dengan Schneider Electric yang memiliki rekam jejak dan pengalamaan di bidangnya untuk menyelenggarakan pelatihan terkait tren dan teknologi terbaru untuk para pelajar SMK,” jelas Arfah pada acara diskusi media, Rabu (15/12/2021).

Harapannya, lanjut Arfah, agar pelajar SMK dapat mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri sehingga ketika lulus dan memasuki dunia kerja mereka telah dibekali kompetensi yang cukup serta memiliki daya saing tinggi.

Pemanfaatan teknologi digital dan internet of things (IoT) pada sektor perumahan memang diprediksi akan terus meningkat seiring waktu. Berbagai perangkat dan peralatan listrik rumah juga akan semakin terkoneksi membangun ekosistem rumah yang lebih cerdas guna memberikan kenyamanan serta keamanan yang lebih kepada penghuni.

Baca juga: Rekomendasi Lampu Darurat Bertenaga Surya: Mobiya TS 170S dari Schneider Electric

Lebih lanjut, Farhan mengatakan bahwa di masa mendatang, penetrasi energi terbarukan, seperti panel surya di sektor perumahan akan semakin diminati. Tren ini harus didukung dengan desain dan instalasi kelistrikan yang tepat guna dan aman.

“Dengan latar belakang itu, Schneider Electric berinisiatif menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang difokuskan pada pengembangan kompetensi ahli listrik untuk menunjang kebutuhan era masa depan,” kata Farhan.

Di akhir acara, Supriyono mengatakan bahwa masifnya transformasi digital di berbagai sektor industri menjadikan profesi ahli kelistrikan semakin berperan penting.

Baca juga: Perusahaan Harus Melakukan Langkah Berikut untuk Meraih Target Net-Zero Emission

“Melalui EEPC, para pelajar diajarkan beberapa skill teknis seperti instalasi listrik, pengembangan automatisasi instalasi kelistrikan dalam aplikasi IoT, dan mempelajari praktik terbaik terkait konsep smart home,” jelas Supriyono.

Harapannya, dengan adanya program pendidikan dan pelatihan yang diinisiasi langsung oleh pelaku industri seperti itu akan membantu SDM vokasi menyelaraskan kompetensi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

“Kami akan terus merangkul para pemimpin dan pelaku industri, seperti Schneider Electric untuk menciptakan talenta-talenta muda berkualitas dan berdaya saing tinggi,” harapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da