Langsung ke konten utama

Jangan Tertipu, Berikut Aplikasi dan Website Resmi Schneider Electric

Aplikasi palsu yang mengatasnamakan Schneider Electric

Hi moms!

Penipuan website atau aplikasi yang mengatasnamakan sebuah perusahaan akhir-akhir ini sering terjadi. Terbaru, Schneider Electric menjadi salah satu yang dirugikan atas penipuan tersebut.

Terdapat sebuah aplikasi bernama “Schneider Pembiayaan PV” dan laman https://s.pembiayaan.net yang mengatasnamakan PT Schneider Indonesia dengan merek dagang “Schneider Electric”.

Baca juga: Rekomendasi Lampu Darurat Bertenaga Surya: Mobiya TS 170S dari Schneider Electric

Terkait kasus tersebut, pihak Schneider Electric pun menyatakan bahwa situs dan aplikasi bernama “Schneider Pembiayaan PV” bukan merupakan bagian dari PT Schneider Indonesia. Situs dan aplikasi ini pun tidak terasosiasi dengan bisnis Schneider Electric.

Selain itu, pihak Schneider Electric pun tidak pernah memiliki atau mengeluarkan produk terkait pembiayaan ataupun produk finansial lain.

Adapun aplikasi resmi Schneider Electric yang bisa diunduh secara gratis di Play Store dan App Store adalah mySchneider.

Pada aplikasi itu, kustomer dapat mengakses katalog produk dan layanan Schneider Electric secara cuma-cuma. Kustomer bahkan bisa memperoleh layanan bantuan dari customer service.

Selain dapat diunduh di App Store dan Play Store, aplikasi mySchneider bisa didapatkan secara gratis melalui se.com/myschneider.

Untuk tindakan lebih lanjut, PT Schneider Indonesia pun telah melaporkan situs dan aplikasi “Schneider Pembiayaan PV” kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) atas pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dengan menggunakan nama dan logo Schneider Electric secara tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Zaman Makin Canggih, Industri Makanan dan Minuman Perlu Manfaatkan Edge Computing

Kustomer dan masyarakat Indonesia secara umum pun diimbau untuk selalu berhati-hati dengan modus yang mengatasnamakan Schneider Electric. Untuk melihat seluruh informasi produk dan layanan Schneider Electric, moms bisa menemukannya di website resmi se.com/id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da