Langsung ke konten utama

Bukan Main, Schneider Electric Raih Dua Penghargaan Sekaligus di Awal 2021!

Schneider Electric Logo

Hai moms!

Sebagai pemimpin dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan automasi industri, Schneider Electric baru-baru ini meraih penghargaan 2020 Asia-Pacific Critical Power Infrastructure Vendor of the Year dan 2020 Asia Pacific UPS Company of the Year dari Frost & Sullivan.

Schneider Electric telah dipercaya memperoleh pengakuan di bidang ini sejak 2012 dan semakin memperkuat keunggulannya sebagai pemimpin pasar global untuk solusi data center.

Sebagai informasi, Schneider Electric meraih penghargaan Frost & Sullivan untuk pengembangan dua rangkaian produknya, yaitu Galaxy yang berfokus pada keandalan daya dan efisiensi energi serta Easy UPS yang dilengkapi dengan nilai dan fitur yang berfokus pada pelanggan.

Baca juga: Jangan Ketinggalan Zaman, di Era Edge Computing Industri Wajib Perhatikan 4 Faktor Ini

“Kami sangat terhormat memperoleh pengakuan secara global atas upaya kami di bidang efisiensi, keberlanjutan, konektivitas, dan keselamatan. Dalam mencapai dan mempertahankan pertumbuhan di tengah pasar yang sangat kompetitif, fokus kami pada kualitas dan jaminan merupakan bukti dari visi ke depan untuk terus berkembang di era pascapandemi,” ujar Senior Vice President, East Asia and Japan, Schneider Electric, Benoit Dubarle.

Ketahanan operasional dan digitalisasi, lanjut Benoit, telah menjadi agenda pelaku usaha dalam menghadapi situasi saat ini.

“Dengan keahlian kami yang solid di area ini, kami siap, bersemangat. dan bertekad untuk menjadi mitra bagi pelanggan dalam memasuki normal baru,” tambah Benoit.

Schneider Electric sejak awal telah memahami kebutuhan akan kelincahan operasional, mengantisipasi, dan mencari solusi inovatif untuk mendorong digitalisasi melalui rangkaian solusi information technology (IT) dan operational technology (OT) yang terus berkembang.

Untuk memastikan “Life Is On” di era digital, Schneider Electric juga perlu menerapkan sistem yang tangguh, terhubung, dapat beradaptasi, berkelanjutan, efisien, terintegrasi, dan andal. Hasilnya pun dapat tercermin dalam komitmen berkelanjutan Schneider Electric untuk berinovasi dan tetap relevan memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan.

Sebagai pemimpin pasar global, Schneider Electric terus mengembangkan produknya melampaui solusi daya dengan menawarkan layanan terintegrasi. Schneider Electric memastikan perencanaan, pemasangan, dan pengoperasian yang tepat terhadap solusi yang digunakan pelanggan.

Baca juga: Rumah Sakit Harus Mulai Terapkan Teknologi Cyber Security

Fleksibilitas dan personalisasi juga memungkinkan pemilik data center merespons dengan cepat tantangan di pasar.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Schneider Electric dan inovasi produk terbaru, kunjungi situs web resmi Schneider Electric di https://www.se.com/id/en/.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da