Langsung ke konten utama

Yuk Moms Ketahui Peran Teknologi Otomatisasi Pada 2021

teknologi data center dari Schneider Electric

Hai moms!

Tahun 2020 akan dikenang sebagai tahun yang tidak begitu baik untuk bisnis - kecuali jika moms sudah melakukan transformasi digital dalam bisnis moms.

Tidak diragukan lagi bahwa data center dan jaringan internet adalah pendorong transformasi digital saat ini. Namun, beberapa pertanyaan tetap ada, seperti bagaimana jenis data center yang cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis? Inovasi apa yang dibutuhkan dalam jaringan perusahaan untuk mengimbangi transformasi digital yang semakin cepat? Bisakah perusahaan mewujudkan data center yang lebih efisien, adaptif, dan berkelanjutan di masa depan?

Baca juga: Bekerja di Kantor Masih Memungkinkan, Jika...

Untuk menjawab sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di Atas, mari simak ulasa berikut ini beberapa tren yang akan terjadi pada tahun depan, sebagai akibat dari peningkatan akselerasi dan otomatisasi digital.

1. Pengadopsian besar edge computing, Wi-Fi 6, dan 5G dalam manufaktur industri 4.0

Hambatan terbesar bagi industri manufaktur dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah keinginan untuk meminimalkan biaya dengan ketersediaan tenaga terampil.

Oleh karena itu, kunci utama industri manufaktur bertahan pada masa krisis adalah otomatisasi. Wi-Fi 6 dan 5G, misalnya.

Teknologi tersebut menghadirkan kapasitas besar, keandalan yang solid, dan fleksibilitas tanpa tambatan agar mesin dapat terhubung sepenuhnya. Selain itu, teknologi itu membuat semua sensor dapat berbagi data hampir secara real-time untuk mengoptimalkan dan meningkatkan produksi.

Kemudian, ada pula edge computing dari Schneider Electric yang bisa dimanfaatkan untuk memproses semua informasi mesin dan pengoptimalan proses.

2. Dunia tanpa kontak dan sentuhan

Sebelum pandemi, dunia sedang dalam perjalanan untuk mengotomatiskan tiket dan boarding transportasi umum, check-in hotel, serta pemesanan dan persiapan makanan. Beberapa dari aktivitas ini melibatkan layar sentuh ​​yang pada masa ini, mungkin akan dihindari.

Baca juga: Moms, Pertimbangkan 3 Hal Ini Saat Merenovasi Rumah

Kini, dunia akan menuju ke arah teknologi tanpa sentuhan yang dapat memanfaatkan ponsel pintar, perintah suara, dan deteksi wajah menggunakan teknologi integrated video analytics (IVA).

Selain itu, algoritma artificial intelligence (AI) akan digunakan pada aplikasi untuk menentukan suasana hati seseorang atau tingkah laku mereka dan untuk memprediksi apa tindakan mereka selanjutnya (dalam mengoperasikan aplikasi tersebut).

3. Otomatisasi beban kerja IT meningkat

Otomatisasi beban kerja IT tidak hanya memastikan proses, alur kerja, dan tugas di seluruh sistem operasi berjalan secara efisien, tetapi juga akan meningkatkan skala di seluruh arsitektur komputasi hybrid dalam skala besar berjalan tanpa gangguan.

Oleh karena itu, perusahaan memerlukan data center yang andal untuk mendukung kinerja jaringan mereka. Untuk itu, mungkin moms bisa mempertimbangan teknologi data center dari Schneider Electric dengan fitur EcoStruxure forData Centers.

Baca juga: 3 Prediksi Desain Interior Rumah pada 2021

Krisis yang menimpa manusia pada 2020 dipastikan akan meningkatkan penggunaan teknologi informasi serta kapasitas jaringan agar bisa beradaptasi. Memasuki tahun 2021, fokusnya adalah pada inovasi arsitektur dan jaringan komputasi untuk mendorong kinerja serta efisiensi yang lebih tinggi melalui otomatisasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da