Langsung ke konten utama

Moms, Pertimbangkan 3 Hal Ini Saat Merenovasi Rumah

teknologi smart home dari Schneider Electric

Saat ini, ada beragam alasan mengapa seseorang ingin merenovasi rumah mereka. Baik itu untuk sekadar memperbaiki beberapa sudut ruangan, mengganti nuansa interior, maupun merombak total seluruh bangunan rumah.

Apapun alasannya, hal terpenting yang harus moms lakukan adalah merencanakan semua proses renovasi jauh-jauh hari. Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan dalam merenovasi rumah? Yuk, simak ulasan berikut.

1. Rencanakan anggaran

Hal pertama dan terpenting yang harus diperhatikan adalah menentukan anggaran. Menurut laman Schneider Electric, proses renovasi dapat dilakukan secara efisien dan efektif bila moms merencanakan dan mempertimbangkan anggaran.

Baca juga: Hindari Mati Listrik Tak Terduga, Ini 5 Manfaat Penggunaan Teknologi EcoStruxure Power

Bila moms tidak memiliki rencana anggaran, sangat tidak disarankan untuk terjun langsung ke proses renovasi. Sebab, hal ini akan membuat moms sulit di kemudian hari. Pasalnya, rencana anggaran berperan dalam memastikan bahwa biaya yang moms gunakan tidak kurang.

2. Lakukan penelitian

Rencana renovasi yang tidak dipikirkan pada akhirnya dapat menimbulkan banyak kekacauan dan kebingungan. Ada banyak sumber dan informasi yang tersedia yang dapat moms manfaatkan untuk mengidentifikasi apa yang paling sesuai dengan kebutuhan moms.

moms sebagai pemilik rumah juga dapat menemukan beberapa ide renovasi melalui riset. Perencanaan yang baik dan sistematis akan membuat proses renovasi jadi jelas dan lancar. Sebaliknya, perencanaan tanpa adanya riset mendalam akan membuat proses renovasi tidak efisien dan bisa memengaruhi biaya serta memakan waktu.

3. Gunakan jasa kontraktor

Setelah moms memiliki rencana anggaran dan riset mengenai rumah idaman, langkah selanjutnya adalah menyewa kontraktor untuk mengerjakannya. Mengapa harus kontraktor? Sebab, dengan berkonsultasi bersama kontraktor akan membuat seluruh proses renovasi menjadi lebih sistematis.

Baca juga: Data Center Wajib Manfaatkan Energi Terbarukan Demi Bumi yang Hijau

Selain itu, kontraktor yang andal juga tak hanya memikirkan tentang bangunannya saja, tetapi membuat semua ruangan dan komponen yang ada di dalam rumah menjadi lebih fungsional. Misalnya dengan pemanfaatan teknologi pintar dari Schneider Electric, mulai dari Wiser Smart Home, panel listrik andal, tempat charger untuk mobil listrik, hingga termostat digital.

Alhasil, rumah idaman pun bukan lagi sekadar angan-angan moms. Selamat mendekorasi rumah, ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da