Langsung ke konten utama

Inisiatif Schneider Electric dalam Program Partnering for Sustainability

Upaya Schneider Electric wujudkan net zero dan sustainability

Hi moms!

Schneider Electric mengumumkan empat perusahaan yang meraih penghargaan Schneider Electric Sustainability Impact Award 2022 kategori Sustainability dan Efisiensi: Dampak bagi Pelanggan.

Keempat perusahaan tersebut adalah PT Sigmatech Tatakarsa, PT Asdi Swasatya, PT Asia Megatama Sejahtera, dan PT Teamworx Indonesia.

Pengumuman itu merupakan bagian dari agenda kegiatan Innovation Summit Jakarta 2022 yang mengangkat tema Innovation for Sustainable Indonesia.

Baca juga: Schneider Electric Luncurkan Teknologi Industri Generasi Baru di Summit World Tour 2022

Sebagai informasi, Schneider Electric Sustainability Impact Awards untuk pertama kalinya diluncurkan tahun ini dan merupakan bagian dari inisiatif program Partnering for Sustainability. Program ini merupakan pengakuan atas peran penting para mitra Schneider Electric dalam mewujudkan dunia kelistrikan yang lebih tangguh dan sustainable

Program Partnering for Sustainability juga merupakan kelanjutan dari inisiatif Schneider Electric untuk memberdayakan ekosistem mitra agar bergerak bersama menuju masa depan yang lebih sustainable.

Para mitra yang dimaksud antara lain HomebuildersIT PartnersPartner BuildersDesign FirmsKontraktorSystem IntegratorsEcoXpertsOriginal Equipment Manufacturer (OEM)Integrator Sistem Otomasi Industri (Industrial Automation System Integrators)Integrator Mesin (Machine Integrators)Distributor Otomasi Industri (Industrial Automation Distributors).

Baca juga: Schneider Electric Berkomitmen Atasi Krisis Energi, Ekonomi, dan Iklim

Program tersebut mencakup beberapa aspek untuk membuat bisnis mereka future-proof, seperti pendidikan dan pelatihan yang komprehensif, portofolio produk yang disederhanakan, ekosistem pendukung yang terbuka dan kolaboratif, serta akses terhadap keahlian dan sumber daya yang dibutuhkan dalam transformasi digital.

Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Roberto Rossi mengatakan, Schneider Electric Sustainability Award diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi mitra-mitra di seluruh dunia, termasuk Indonesia untuk bergabung dalam gerakan kolektif mempercepat perjalanan sustainability-nya.

“Salah satu tujuan utama kami adalah untuk mencapai tujuan emisi nol bersih dan menjadikan mereka duta #GREENHEROESForLife dalam berbagi praktik keberlanjutan perusahaan,” kata Roberto.

Baca juga: Schneider Electric Indonesia Raih Penghargaan dari Kementerian ESDM

Selanjutnya, pemenang dari Indonesia akan mengikuti seleksi lebih lanjut untuk penghargaan di tingkat regional dan juga global. Pemenang tingkat global akan diumumkan pada Januari 2023.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da