Tahu gak moms, kalau data center mengonsumsi sekitar 200 terawatt per jam (TWh) energi setiap tahun. Jumlah ini lebih banyak dari konsumsi energi di beberapa negara. Datacenter juga menghasilkan sekitar 2 persen dari total emisi karbondioksida secara global.
Angka-angka tersebut tentu mengejutkan buat moms. Padahal, banyak
infrastruktur global dan ekonomi modern hampir di setiap negara bergantung pada
server dar data center untuk
melakukan bisnis.
Baca juga: 4 Ide Bisnis Baru yang Lebih Ramah Lingkungan
Lalu, bagaimana cara untuk mengurangi ketergantungan pada data center berskala besar tersebut
sambil mempertahankan integritas data dan penyimpanan dengan solusi yang lebih
berkelanjutan?
Ekonomi sirkular
Prinsip dasar ekonomi sirkular adalah bahwa produk harus dirancang dengan mempertimbangkan konsumsi seumur hidup mereka. Idealnya, produk dan layanan harus dapat diperbaiki dan ditingkatkan.
Produk juga harus diproduksi dengan cara yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat. Hal ini dapat dicapai melalui kepatuhan terhadap peraturan, selalu memerhatikan kandungan pada setiap material, dan mempertimbangan dampak lingkungan.
Baca juga: Sambut Hari Perempuan Internasional, Schneider Electric Bagikan Kisah Pemimpin Perempuan
Untuk membantu memenuhi komitmen tersebut, perusahaan yang fokus pada pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric pun telah mengembangkan serangkaian produk edge computing dengan ekolabel Green Premium.
Sebagai informasi produk Green Premium harus tersedia secara digital dan memberikan informasi yang transparan mengenai dampak lingkungan.
Salah satu produk yang diproduksi Schneider Electric adalah Online Smart-UPS. Dengan membeli produk edge computing dengan tanda lingkungan Green Premium, moms membuat pilihan tepat untuk mendukung kebijakan lingkungan dan mengurangi jejak karbon.
Edge computing untuk keberlanjutan
Premis dasar edge
computing adalah menyimpan data di tepi infrastruktur. Jadi, perusahan
tidak selalu mengirim paket informasi besar ke seluruh jaringan global dan
menggunakan bandwidth.
Lagi pula, banyak data sehari-hari yang dihasilkan mungkin
tidak perlu disimpan berulang kali di fasilitas komputasi awan skala besar.
Perbedaan ini membuat edge computing
lebih bisa dioptimalkan untuk efisiensi sumber daya dan memungkinkan perusahaan
untuk menggunakan perangkat keras dan infrastruktur lebih efisien.
Baca juga: Bagaimana Konsep Net-Zero Bisa Diterapkan di Sebuah Gedung?
Selain itu, ketika perusahaan ingin menambah kemampuan edge computing, mereka dapat lebih
spesifik memilih produk dan solusi yang selaras dengan tujuan keberlanjutan.
Ini termasuk memanfaatkan prinsip ekonomi sirkular dan memastikan produk yang
mereka beli tidak diproduksi dengan cara yang berdampak buruk terhadap
lingkungan.
Penelitian yang dilakukan oleh Schneider Electric menunjukkan bahwa enam dari sepuluh perusahaan di dunia telah melihat peningkatan pendapatan karena operasi yang berkelanjutan. Lebih lanjut, hampir 80 persen eksekutif perusahaan menyebutkan bahwa adanya peningkatan loyalitas pelanggan sebagai manfaat utama dari inisiatif keberlanjutan mereka.
Komentar
Posting Komentar