Langsung ke konten utama

Schneider Electric, Mitra Strategis untuk Wujudkan Making Indonesia 4.0

Schneider Electric menjadi mitra strategis pemerintah Indonesia

Hai moms!

Indonesia punya potensi yang luar biasa di bidang ekonomi digital. Dengan penetrasi internet yang semakin dan rasio elektrifikasi nasional yang semakin meningkat, Indonesia menunjukkan pilar yang kuat untuk membangun perjalanan menjadi salah satu negara dengan ekonomi teratas di dunia dalam 10 tahun mendatang.

Untuk diketahui, selama 48 tahun di Indonesia, Schneider Electric terus memperkuat komitmen kemitraannya dengan sektor publik dan swasta dalam mendukung pemerintah menapaki perjalanan transformasi digital.

Baca juga: Luar Biasa, Schneider Electric Terus Dukung Sektor Industri dengan Ragam Inovasi Baru

Schneider Electric turut membantu menyediakan solusi digital yang inovatif dan terintegrasi guna memaksimalkan produktivitas, efisiensi energi, dan keberlanjutan industri dalam negeri.

Sejak 2018, Schneider Electric juga telah menjadi mitra kerja pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi penerapan revolusi industri 4.0 dalam mencapai Making Indonesia 4.0.

Bersama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Schneider Electric menjadi mitra dalam memberikan pelatihan dan program inovasi untuk universitas dan pendampingan bagi para pelaku industri.

Baca juga: Pentingnya Digitalisasi dan Penggunaan Energi Listrik untuk Industri Masa Depan

Pabrik pintar Schneider Electric di Batam juga menjadi pabrik percontohan yang memberikan gambaran dampak positif transformasi digital. Harapannya, inovasi yang telah diterlurkan Schneider Electric turut mendorong pelaku industri terjun ke dalam perjalanan ini.

Tidak hanya itu, Schneider Electric menjadi mitra kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam mengembangkan kurikulum.

Schneider Electric juga membantu Kemendikbud dalam membangun kompetensi pengajar melalui pembangunan Center of Excellent (CoE) yang berlokasi di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (P4TK BMTI) di Cimahi, Bandung.

Baca juga: Kolaborasi dengan Kemenperin, Schneider Electric Bantu Kembangkan Vokasi di Indonesia

Melalui pendekatan Train of Trainers (ToT), kerja sama tersebut bertujuan untuk mencetak pelajar SMK siap kerja di bidang manajemen energi, otomatisasi bangunan, otomatisasi industri, instalasi bangunan dan energi terbarukan kerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da