Hi moms!
Selama masa pandemi Covid-19, sektor industri memerlukan strategi pengelolaan aset digital yang andal untuk mewujudkan
transformasi ekonomi.
Pengelolaan aset digital berfungsi untuk meningkatkan kinerja operasional, melakukan tindakan preventif sebelum terjadi kegagalan operasional, dan meningkatkan efisiensi biaya perbaikan atau penggantian aset akibat kerusakan secara tiba-tiba.
Baca juga: Pastikan Kelangsungan Bisnis Efektif di Era Digitalisasi dengan Mengatasi 3 Tantangan Ini
Ada empat faktor strategi pengelolaan aset digital yang harus dipenuhi pelaku industri, yaitu memastikan ketersediaan (availability) infrastruktur edge dalam kegiatan operasional secara real time, a memiliki sistem backup and recovery plan yang terintegrasi, memastikan adanya perlindungan sistem dan peralatan listrik yang baik, serta memiliki sistem keamanan fisik dan edge.
Untuk mewujudkan strategi tersebut, salah satu perusahaan yang fokus dalam dalam transformasi digital untuk pengelolaan energi
dan automasi, Schneider Electric, berkolaborasi dengan perusahaan pembuat software, AVEVA untuk menyediakan solusi asset
strategy optimization yang membantu sektor industri dalam meningkatkan
kinerja aset.
Country Digital
Transformation Schneider Electric Indonesia Fadli Hamsani mengatakan, perangkat lunak tersebut dapat mendukung
strategi pengelolaan dan pemeliharaan aset digital yang disesuaikan dengan
tujuan bisnis perusahaan.
Baca juga: Serba-serbi Teknologi Smart Water untuk Hadapi Defisit Air pada 2030
“Solusi asset strategy optimization dapat menekan pengeluaran modal atau capital
expenditure (capex) hingga 30 persen, mengurangi biaya pemeliharaan hingga
50 persen, mengurangi biaya suku cadang hingga 25 persen, serta meningkatkan
kinerja aset hingga 15 persen,” katanya.
Selain sistem pengelolaan aset
digital, pemanfaatan internet of things
(IoT) juga dinilai penting di sektor industri selama masa pandemi. Semakin
canggih teknologi berbasis IoT, maka
semakin besar tantangan untuk mengurangi latensi dan meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam merespons kompleksitas operasional secara fleksibel.
Inilah peran edge computing.
Pada era edge computing, edge data center memiliki peranan penting dalam lingkungan kegiatan operasional yang berbasis perangkat IoT.
Untuk membangun edge data center yang andal dan berkelanjutan, dibutuhkan standarisasi dan integrasi, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, teknologi yang mumpuni, pengawasan dan tata kelola data center yang terencana, serta sistem keamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Adapun dalam rangka mendukung
pengelolaan data pada era edge computing, Schneider Electric
memiliki tiga solusi edge data center yang dapat menjawab tantangan
akan keterbatasan sumber daya manusia, keamanan, efisiensi dan sustainability,
yaitu EcoStruxure Micro Data Center, EcoStruxure IT Expert, serta Monitoring and
Dispatch Services.
Komentar
Posting Komentar