Langsung ke konten utama

Moms, Ketahui 4 Prediksi Tentang Perkembangan Internet di 2021

prediksi peran internet di 2021

Halo, moms!

Tahu gak, pada 1951 orang-orang percaya bahwa setiap keluarga akan memiliki setidaknya satu helikopter di garasi mereka pada abad ke-21. 

Kemudian, Arthur C. Clarke, penulis buku A Space Odyssey (2001) berkata bahwa pada 1966 ada prediksi yang mengatakan pada 2020 semua rumah dapat terbang.

Sebuah prediksi yang masih kita harapkan dapat terwujud di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Teknologi dari Schneider Electric Ini Mampu Perkuat Ekosistem Data Center Perusahaan

Di lain sisi, kita baru saja memasuki tahun baru 2021. Senior Vice President of EcoStruxure Solutions and CMO of Secure Power Division di Schneider Electric Kevin Brown pun tak mau ketinggalan memberikan prediksinya tentang dunia teknologi, terutama yang terkait dengan data center.

Selamat membaca!

1. Data center andal untuk new normal

Aktivitas bekerja dari rumah atau work from home (WFH) akan tetap ada pada 2021 seiring dengan peningkatan penggunaan internet di rumah. Bisa dikatakan, transformasi digital yang terjadi pada 2020 biasanya dapat tercapai dalam waktu 2 tahun. Namun, akibat adanya pandemi Covid-19, transformasi digital dapat dicapai hanya dalam kurun 2 bulan saja.

Selain itu, untuk memungkinkan perpindahan aktivitas dari kantor ke rumah, kualitas koneksi internet jadi semakin penting. Ini membutuhkan ekosistem kolaboratif guna membangun data center dan jaringan yang diperlukan untuk mendukung new normal.

2. 5G akan semakin meroket

Gegap gempita terkait kehadiran 5G akan masih berlanjut pada 2021. Seiring waktu, pengguna 5G akan kian bertambah mengingat adanya peningkatan kualitas bandwidth dan menghadirkan latensi yang lebih rendah. Hal ini tentu akan mempercepat transformasi digital di semua lini kehidupan.

Baca juga: Apa yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Panel Listrik di Rumah?

3. Tantangan energi

Selama pandemi, banyak restoran yang menerapkan pemesanan makanan melalui smartphone. Tak hanya restoran, aktivitas ini juga terjadi ketika moms hendak menggunakan layanan transportasi umum, naik pesawat, membeli sayuran, dan lain sebagainya.

Pengalaman tanpa sentuhan atau touch less ini akan semakin menjamur pada 2021. Teknologi yang hadir di baliknya pun memiliki peran yang signifikan. Mulai dari kecanggihan kamera beresolusi tinggi hingga sistem pengenalan wajah, memerlukan banyak informasi. Dalam hal ini, edge data center berskala besar untuk memproses informasi lebih banyak pun diperlukan.

Oleh karena itu, Schneider Electric memperkirakan bahwa jutaan pusat data mikro baru akan terpasang dalam lima tahun ke depan. Sejalan dengan perkiraan ini, edge data center akan mengonsumsi lebih banyak energi dalam 5-10 tahun ke depan. Inilah yang akan menjadi tantangan industri teknologi untuk menghasilkan data center yang hemat energi.

Baca juga: Transformasi Digital, Industri Pabrik Wajib Pakai Teknologi EcoStruxure Plant Advisor

4. Teknologi software terbaru

Saat ini, Schneider Electric sedang mengembangkan software analyticssoftware management tools, dan kemampuan layanan yang diperlukan pada masa mendatang untuk teknologi yang lebih tangguh serta berkelanjutan.

Menurut Kevin, pengguna layanan harus merasa nyaman dengan berbagi data melalui cloud dan memahami model bisnis yang berbeda. Selain itu, pengalaman pada 2020 akan mendorong adopsi yang lebih cepat dari pendekatan baru terkait lingkungan hybrid IT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da