Langsung ke konten utama

Transformasi Digital, Industri Pabrik Wajib Pakai Teknologi EcoStruxure Plant Advisor

  • Teknologi EcoStruxure Plant Advisor dari Schneider Electric

Hai moms! Perusahaan industri modern saat ini berada di bawah tekanan yang sangat besar untuk meningkatkan ketangkasan guna memenuhi permintaan global yang dinamis. Di lain sisi, industri juga harus tetap fokus pada efisiensi biaya dan tenaga operasional pabrik.

Atas dasar itu, perusahaan yang bergerak di bidang transformasi digital dan otomatisasi, Schneider Electric meluncurkan teknologi terbarunya yang diberi nama EcoStruxure Plant Advisor. 

Bisa dibilang, teknologi ini adalah evolusi berikutnya dalam manajemen pabrik digital Industrial Internet of Things (IIoT).

Pada EcoStruxure Plant Advisor, platform IIoT kini menjadi lebih terbuka untuk memberikan insight penting mengenai proses dan data operasional pabrik. Data-data yang diberikan ini akan membantu menyeimbangkan peningkatan kinerja operasional, peningkatan kendali mutu, pengurangan penggunaan energi dan bahan baku, pemeliharaan yang lebih baik, serta peningkatan profit.

Baca juga: Yuk Moms Ketahui Peran Teknologi Otomatisasi Pada 2021

Pada dasarnya, ada tiga bagian utama yang menjadi kunci teknologi EcoStruxure Plant Advisor.

1. Konektivitas hibrid (egde/cloud): Pendekatan agnostik untuk mengelola siklus hidup konektivitas sumber data dalam model data industri yang sama.

2. Platform pemrosesan data industri dan analisis multisite: Agregasi dan pemrosesan data memungkinkan pemantauan jarak jauh dan langsung melalui analitik multisite yang beroperasi secara real-time.

3. Pembuat aplikasi: Kemampuan untuk membangun aplikasi khusus dalam lingkungan kode rendah atau bahkan tanpa kode. Memanfaatkan modul IoT prebuilt dan akses terpusat ke semua data produksi untuk memenuhi kebutuhan bisnis tertentu.

Adapun beberapa manfaat yang bisa industri dapatkan dari pemanfaatan teknologi EcoStruxure Plant Advisor:

  • Pengurangan 15% downtime listrik dan sistem operasional
  • Pengurangan 30% biaya perawatan
  • Pengurangan 8% biaya pemakaian energi
  • Pengurangan 6% konsumsi bahan baku
  • Peningkatan 6% kualitas output
  • Pengurangan 5% dalam biaya penarikan produk
  • Peningkatan pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) 6-11% dari pabrik tertentu

Dengan menggabungkan sejumlah data yang dihasilkan perusahaan industri ke dalam hub terpusat, EcoStruxure Plant Advisor akan memudahkan end-user untuk mengakses, menggabungkan, dan mengontekstualisasikan semua informasi terkait operasional pabrik.

Dengan demikian, industri manufaktur atau pabrik dapat menyongsong era digitalisasi dengan lebih efisien, terukur, dan adaptif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da