Langsung ke konten utama

Moms, Sudah Tahu Perbedaan Smart Home dan Smart Building?

smart home dan smart building

Saat ditanya mengenai apa perbedaan teknologi smart home dan smart building, apa yang akan moms jawab? Memang, kedua hal tersebut memiliki beberapa kesamaan yang meliputi fitur pengendalian suhu secara otomatis, otomatisasi penerangan (lampu), atau fitur keamanan dan keselamatan terhadap kebakaran.

Meski kedua teknologi ini memiliki beberapa kesamaan, ternyata keduanya membutuhkan infrastruktur komunikasi yang berbeda untuk dapat berfungsi dengan optimal. Simak ulasan berikut untuk mengetahui perbedaannya.

Ukuran dan struktur bangunan

Menurut Schneider Electric, kedua teknologi tersebut memiliki perbedaan dalam hal ukuran dan struktur bangunan jaringan. 

Inilah yang membuat lingkungan fisik memiliki peran penting karena berpengaruh terhadap kualitas sambungan radio nirkabel yang dibutuhkan.

Saat berbicara smart home, berarti kita akan membahas tentang hiburan yang dibutuhkan di rumah dalam skala kecil. Jadi, yang dibutuhkan hanya struktur sederhana untuk menghadirkan teknologi jarak pendek. Dengan begitu, jika ada isu atau kendala yang ditemukan, misal gangguan koneksi Wi-Fi, dapat diperbaiki dengan mudah hanya dengan satu alat perluasan (extender).

Namun di sisi lain, jika menyangkut bangunan komersial yang hadir di kampus-kampus atau fasilitas industri yang padat secara struktural, moms membutuhkan solusi yang lebih kompleks sesuai cakupan wilayahnya.

Baca juga: Strategi Schneider Electric Bantu Sektor Manufaktur Hadapi Masa Krisis

Persyaratan daya (power)

Untuk menjalankan otomatisasi di rumah, moms mungkin hanya membutuhkan konektivitas nirkabel berdaya rendah sebagai tambahan daya. Itu karena sebagian besar perangkat smart home bisa dengan mudah menjangkau stop kontak bila kehabisan daya. Jadi secara teknis, moms dapat menghubungkan semua perangkat rumah pintar menggunakan jaringan nirkabel tanpa memerlukan daya yang besar.

Kemudian, untuk smart building yang fokusnya untuk komersialisasi gedung dan industri, biasanya terletak jauh dari sumber daya (power supply) sehingga membutuhkan alat infrastrutur yang lebih kompleks dan mahal.

Sistem jaringan radio

Salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi oleh sistem komunikasi nirkabel yang berfungsi dalam spektrum bebas lisensi adalah rasio in-band. Terutama pita frekuensi 2,4 GHz yang diterima secara luas pada teknologi radio yang ada, meliputi Bluetooth, Wi-Fi, Zigbee, dan lain-lain.

Baca juga: 10 Manfaat Teknologi Smart Building bagi Properti di Indonesia

Masalah bandwidth di jaringan smart home mungkin tampak kurang ditemukan mengingat jumlah perangkat yang terhubung terbilang sedikit. Sebaliknya, untuk bangunan industri berstandar IoT, terdapat risiko interferensi elektromagnetik yang cukup besar.

Jadi, kesimpulannya adalah meski memiliki kesamaan dalam situasi tertentu, smart home dan smart building memiliki persyaratan teknis, konektivitas jaringan, dan teknik yang berbeda. Kemudian, smart building juga memiliki tantangan yang lebih besar dalam hal jangkauan jaringan, daya, dan skalabilitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti UPS?

Hi moms! Seperti semua peralatan IT lainnya, uninterruptible power supply (UPS) memiliki masa pakai yang terbatas. Rata-rata siklus hidup UPS biasanya adalah 8-10 tahun. Baterai perlu diganti setidaknya 3x selama masa pakainya. Tentu saja, ketika UPS mencapai akhir masa pakai, UPS harus diganti untuk mengurangi waktu henti. Dunia usaha kini dapat menghemat uang dan mengurangi jejak karbon dengan mengganti UPS ke model yang lebih berkelanjutan dan kaya fitur, khususnya di lokasi edge computing . Model UPS yang lebih baru menawarkan banyak keuntungan, seperti lebih kecil, lebih ringan, dan dilengkapi dengan baterai yang memiliki masa pakai lebih lama. Baca juga:  Bagaimana Skema Kredit Karbon yang Dilakukan Indonesia? Untuk membantu mengurangi emisi karbon, beberapa model UPS baru juga dibuat dengan bahan ramah lingkungan, termasuk logam daur ulang. Perkembangan ini penting karena semakin banyak perusahaan yang hanya membeli peralatan yang memenuhi spesifikasi lingkungan yang ...

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneide...

Penuhi Standar Industri Hijau dengan Teknologi Smart Pumping

  Hi moms! Sistem pompa memiliki peranan krusial dalam mendukung upaya pengolahan air yang berkelanjutan. Akan tetapi, beragam masalah mulai dari kebocoran dan kerusakan sistem pompa yang sering kali tak terdeteksi, proses pengolahan dan distribusi air yang tidak efisien, hingga konsumsi energi yang tinggi dalam pengoperasian pompa menjadi tantangan tersendiri yang perlu diatasi. Untuk mengatasi permasalahan dalam sistem pompa air tersebut, perlu peran industri   untuk mendukung digitalisasi dan automasi dalam rangka mewujudkan pengolahan air yang andal dan berkelanjutan ( sustainable ). Hal ini menjadi perhatian serius Schneider Electric. Pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,  Schneider Electric  berkolaborasi dengan Wilo, sebuah perusahaan pemasok pompa dan sistem pompa premium. Baca juga:  Solusi Komputasi Edge untuk Mempercepat Digitalisasi Sekolah Melalui rangkaian solusi dan arsitektur  EcoStruxure  untuk  smar...