Langsung ke konten utama

Strategi Schneider Electric Bantu Sektor Manufaktur Hadapi Masa Krisis

Strategi Schneider Electric untuk sektor manufaktur

Pada masa kini, sektor manufaktur sedang menghadapi kondisi new normal dengan tuntutan menjalankan kebijakan remote working. Agar dapat menjalankan remote working yang efektif dan produktif, manajemen perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal berikut.

  1. Menyediakan akses internet yang aman untuk seluruh karyawan.
  2. Memberikan kemudahan akses data real-time secara digital untuk membantu pekerjaan karyawan.
  3. Mempertahankan interaksi komunikasi dan koordinasi antarsesama karyawan dan dengan mesin agar tetap berjalan.
  4. Menyediakan fasilitas dan teknologi pendukung untuk mengakomodasi ketiga hal tersebut.

Melansir perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi, Schneider Electric, digitalisasi atau teknologi revolusi industri 4.0 dapat menjawab tantangan-tantangan tersebut dan memungkinkan pelaku industri mencapai tingkatan baru dalam produktivitas operasional dan efisiensi energi.

Digitalisasi bahkan dapat mengubah kondisi krisis menjadi peluang lho moms. Pasalnya, perusahaan yang memiliki skenario dan prosedur mitigasi yang terstruktur, akurat, dan real-time dalam kondisi krisis akan memperoleh kepercayaan dan keyakinan penuh dari pelanggan untuk tetap berbisnis. Karyawan juga dapat terus fokus bekerja dan mencapai hasil yang maksimal.

Baca juga: Selamat Datang Era Next-Generation Industry...

Oleh karena itu, diperlukan platform digital yang menggabungkan advanced analytics dan konektivitas jarak jauh guna memberikan visibilitas penuh bagi perusahaan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan.

Cluster President Indonesia dan Timor Timur Schneider Electric Xavier Denoly mengatakan, dengan memanfaatkan analisis data, pelaku industri dapat menghadapi dan meminimalisasi dampak dari ancaman yang tiba-tiba terjadi. Digitalisasi dan kemampuan pengoperasian jarak jauh juga menawarkan peluang bagi pelaku industri untuk tetap beroperasi dan bertahan selama krisis.

Cluster President Indonesia dan Timor Timur Schneider Electric Xavier Denoly

Tidak hanya itu moms, manajemen jarak jauh yang menggabungkan cybersecure remote access dan augmented reality bisa memungkinkan operator pabrik untuk terus menyesuaikan proses, melakukan pemeliharaan, dan membuat keputusan operasional dengan analisis data yang real-time untuk mendorong efisiensi bahkan ketika akses fisik ke area pabrik dibatasi atau tidak memungkinkan.

"Dalam memilih solusi digital, pelaku industri perlu mencari solusi open platform dengan fitur-fitur yang komprehensif, terintegrasi, dan dilengkapi dengan sistem keamanan siber yang terbaik," jelas Xavier.

Solusi EcoStruxure dari Schneider Electric pun bisa menjadi pilihan, sebab teknologi ini memungkinkan fleksibilitas dan interoperabilitas, membantu pelaku industri meningkatkan produktivitas dan efisiensi, mendorong pertumbuhan, serta menjaga keberlangsungan bisnis. 

Solusi EcoStruxure juga dapat meningkatkan keandalan performa peralatan dan mesin pabrik hingga 50 persen, meningkatkan keamanan dan keselamatan pekerja hingga 25 persen, dan mengurangi jejak karbon hingga 50 persen.

Sekarang merupakan saat yang tepat bagi sektor manufaktur untuk melakukan percepatan transformasi digital dalam menghadapi kondisi new normal pascapandemi. Perusahaan pun dituntut untuk dapat memfasilitasi kebutuhan bekerja secara jarak jauh dengan tetap aman, lebih transparan, dan lebih visual agar karyawan dapat bekerja dengan produktif serta efisien.

Dengan begitu, percepatan transformasi digital dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas tiap-tiap perusahaan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da