Langsung ke konten utama

Menyelisik Revolusi Teknologi Pascapandemi 2021

tren perkembangan teknologi 2021 pascapandemi

Bisa dibilang, pandemi Covid-19 membawa banyak masalah, mulai dari sektor ekonomi, sosial, dan pendidikan. Beberapa dampaknya akan berlangsung lama, bahkan mungkin permanen.

Namun, terlepas dari semua permasalahan yang disebabkan oleh pandemi, ada optimisme dan harapan yang mengemuka. Misalnya saja, pemerintah turut membantu dan melangkah untuk melindungi ekonomi negaranya, bisnis kian berinovasi , pemanfaatan platform digital semakin masif, serta orang-orang  jadi makin peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungannya.

Terlepas dari optimisme tersebut, masih ada lagi tren positif yang bakal muncul dan berkembang di tahun mendatang. Untuk tahu selengkapnya, simak ulasan berikut.

1. Sustainability semakin penting

Kebijakan lockdown di beberapa wilayah di dunia memberikan poin penting untuk refleksi diri. Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat bisa merasakan manfaat berupa udara yang lebih bersih dan pemulihan ekosistem alam.

Baca juga: 4 Tips Hindari Korsleting Listrik, Nomor 1 Paling Jitu!

Selama periode lockdown, emisi karbon dioksida bahkan turun hingga 17 persen. Hal ini tentu memberikan pelajaran tentang apa yang bisa dicapai ketika kita hidup dengan cara berkelanjutan (sustainable), sehat, dan mengurangi polusi planet.

Ke depannya, orang-orang akan berusaha untuk melipatgandakan upaya ini karena ancaman perubahan iklim terus membayangi. Saat kerja jarak jauh dan isolasi diri terus berlanjut, pusat dari upaya ini adalah bantuan teknologi.

Rumah akan menjadi lebih terhubung dan lebih pintar dari sebelumnya. 5G, Internet of Things (IoT) dan broadband yang cepat dan stabil akan sangat diminati serta memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi energi di rumah.

Semakin banyak rumah juga dibangun dengan pembangkit tenaga surya dan pengisian kendaraan listrik (EV). Rumah menjadi lebih tangguh yang akhirnya dapat mewujudkan swasembada energi.

Pandemi memang merugikan umat manusia, tetapi di sisi lain juga menumbuhkan tunas-tunas optimisme dalam semua hasil positif yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

2. 5G akan mengubah segalanya

5G bukanlah teknologi baru. Teknologi 5G ini disinyalir akan mencapai masa puncak dan mengubah cara manusia mengakses serta menggunakan jaringan IP.

Melansir laman resmi Schneider Electric, salah satu aspek kunci teknologi ini adalah bagaimana 5G memungkinkan banyak data untuk dihasilkan, diproses, dan dianalisis di tepi jaringan (edge of the network). 

Jaringan pribadi 5G juga akan memungkinkan sistem yang lebih andal dan tangguh.

3. Kerja jarak jauh akan memacu revolusi teknologi

Bukan rahasia lagi bahwa kehadiran pandemi mempercepat transformasi digital di seluruh sektor bisnis dan lapisan masyarakat. Adopsi cloud, misalnya. Kini, teknologi cloud berkembang pesat seiring kebutuhan karyawan yang bekerja dari jarak jauh dan keperluan mentransfer data lebih luas.

Gartner bahkan memperkirakan bahwa investasi di sektor cloud publik akan tumbuh sebesar 19 persen. Hal ini membuat laju inovasi teknologi akan meningkat 5x lipat.

Selain itu, ketahanan bisnis masa mendatang akan didasari dengan teknologi dan rasa saling percaya. Orang-orang akan mempercayai kekuatan teknologi karena interaksi tetap bisa dilakukan dengan tatap muka secara virtual. Teknologi akan membuat hidup lebih baik.

Baca juga: Apa Pentingnya Digitalisasi dan Elektrifikasi untuk Atasi Perubahan Iklim?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneide...

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti UPS?

Hi moms! Seperti semua peralatan IT lainnya, uninterruptible power supply (UPS) memiliki masa pakai yang terbatas. Rata-rata siklus hidup UPS biasanya adalah 8-10 tahun. Baterai perlu diganti setidaknya 3x selama masa pakainya. Tentu saja, ketika UPS mencapai akhir masa pakai, UPS harus diganti untuk mengurangi waktu henti. Dunia usaha kini dapat menghemat uang dan mengurangi jejak karbon dengan mengganti UPS ke model yang lebih berkelanjutan dan kaya fitur, khususnya di lokasi edge computing . Model UPS yang lebih baru menawarkan banyak keuntungan, seperti lebih kecil, lebih ringan, dan dilengkapi dengan baterai yang memiliki masa pakai lebih lama. Baca juga:  Bagaimana Skema Kredit Karbon yang Dilakukan Indonesia? Untuk membantu mengurangi emisi karbon, beberapa model UPS baru juga dibuat dengan bahan ramah lingkungan, termasuk logam daur ulang. Perkembangan ini penting karena semakin banyak perusahaan yang hanya membeli peralatan yang memenuhi spesifikasi lingkungan yang ...

Upaya Schneider Electric Mencari Solusi Berkelanjutan

Hi moms! Inovasi adalah kunci untuk memastikan bahwa perusahaan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric, selalu menjadi yang terdepan dan memberikan solusi terbaik kepada pelanggan. Inovasi ada dalam DNA Schneider Electric ; ini adalah semangat dan landasan pertumbuhan perusahaan ini. Schneider Electric juga selalu berkomitmen untuk mencapai tujuan keberlanjutan dalam dekarbonisasi, program Green Premium, pengemasan berkelanjutan, dan ekonomi sirkular. Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Dalam automasi industri, ambisi kolektif Schneider Electric adalah menciptakan solusi berkelanjutan melalui produk, sistem, dan layanan masa depan yang mengurangi dampak lingkungan dari pelanggan serta Schneider Electric sendiri. Menggabungkan kecenderungan terhadap inovasi dan keberlanjutan , baru-baru ini Schneider Electric meluncurkan tantangan keberlanjutan internal dan ide inovasi, yang bertujuan untuk men...