Langsung ke konten utama

4 Tips Hindari Korsleting Listrik, Nomor 1 Paling Jitu!

korsleting listrik dapat dihindari dengan menggunakan MCB Domae dari Schneider Electric

Hai moms, pada era kini, listrik telah menjadi hal esensial dalam kehidupan manusia. Tanpa listrik, aktivitas sehari-hari tentu akan terganggu. Alat elektronik seperti smartphone, kulkas, televisi, komputer, mesin cuci, kompor listrik, lemari es, pendingin ruangan, lampu, dan bahkan mobil listrik adalah beberapa komponen yang erat dengan kehidupan manusia saat ini.

Terlebih pada masa pandemi Covid-19. Hampir sebagian besar masyarakat masih beraktivitas dari rumah sehingga memerlukan listrik lebih dari biasanya.

Mengingat pentingnya peran dan kehadiran listrik, ada baiknya mulai saat ini moms lebih memperhatikan perangkat elektronik yang digunakan. Jangan sampai, karena selalu berada di rumah, penggunaan listrik jadi tak karuan dan melebihi beban.

Baca juga: Schneider Electric Bantu Sektor Manufaktur Lakukan Percepatan Digital

Selain dapat membuat tagihan bulanan membludak, penggunaan listrik yang asal-asalan akan menyebabkan lonjakan arus dan akhirnya terjadi korsleting. Untuk menghindari masalah ini, simak 4 tips yang bisa moms lakukan berikut.

1. Investasikan alat proteksi listrik terbaik

Pastikan moms menggunakan miniature circuit breaker (MCB) atau alat proteksi listrik di setiap lantai rumah. MCB berfungsi melindungi rumah dari bahaya korsleting akibat kelebihan daya. Saat terjadi korsleting, MCB akan secara otomatis memutus aliran listrik sehingga tidak terjadi kebakaran.

Untuk pilihan terbaik, moms bisa menggunakan MCB Domae dari Schneider Electric

Sebagai informasi, MCB Domae mampu menahan korsleting hingga 6.000 ampere, memiliki daya tahan mekanikal sebesar 20.000 kali, daya tahan elektrikal sebesar 10.000 kali, dan bersertifikasi SNI.

Dengan kualitas mumpuni, MCB tersebut akan mampu melindungi aliran listrik di dalam rumah sehingga moms akan tetap aman serta nyaman menggunakan semua perangkat elektronik.

MCB Domae dari Schneider Electric

2. Jangan memperbaiki steker dan sakelar sendiri

Satu hal yang mesti moms perhatikan berikutnya adalah jangan memperbaiki steker, sakelar, atau soket listrik secara manual sendiri bila tidak terlalu mengerti. Pasalnya, kesalahan perakitan bisa menyebabkan sengatan listrik yang menciptakan percikan api.

Lebih baik, minta bantuan orang yang lebih berpengalaman untuk memperbaiki komponen-komponen tersebut.

3. Jauhkan perangkat elektronik dari air

Sudah menjadi rahasia umum bahwa air dapat menyebabkan sengatan listrik jika bersentuhan dengan listrik, tetapi moms akan terkejut betapa banyak orang yang melupakan fakta dasar ini. Bahkan, sesuatu yang kecil seperti kelembapan dapat menyebabkan korsleting besar. Jadi, selalu waspada dengan situasi ini dan jauhkan semua sakelar listrik dari jangkauan air.

Baca juga: Perusahaan Harus Siap dengan Kehadiran Jaringan 5G!

4. Atur gulungan kabel

Kabel yang semrawut dan tergulung tidak rapi tidak hanya mengganggu pandangan mata. Lebih dari itu, kabel yang tidak beraturan akan menyebabkan korsleting dan akhirnya kebakaran tak terhindarkan.

Oleh karena itu, sebaiknya rapikan gulungan kabel sesuai dengan jenis dan intensitas penggunaannya. moms juga bisa menggunakan color maker untuk membedakan kabel satu dengan yang lainnya agar tidak tertukar. Bila kabel atau colokan sedang tidak digunakan, ada baiknya untuk menyingkirkan benda tersebut agar terlihat lebih rapi dan aman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da