Langsung ke konten utama

Era Green Consumerism, Industri F&B Harus Terapkan Teknologi EcoStruxure

Teknologi EcoStruxure for Food and Beverage dari Schneider Electric

Hai moms, tahu gak kalau saat ini industri food and beverage (F&B) sudah memasuki era green consumerism? Di era ini, tantangan yang dihadapi industri F&B akan semakin beragam.

Tantangan tersebut meliputi penggunaan bahan baku dan proses produksi yang ramah lingkungan, pengelolaan produksi dan aset yang semakin kompleks, standardisasi dan regulasi yang makin ketat, serta distribusi produk yang luas cakupan areanya.

Menanggapi hal tersebut, Schneider Electric memberikan solusi bagi industri F&B melalui pemanfaatan teknologi EcoStruxure for Food and Beverage.

Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, industri F&B dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi energi, membangun sistem yang transparan, dan memiliki kemampuan melacak beragam hal, mulai dari ketersediaan bahan baku, proses produksi, hingga jalur distribusi produk sampai ke tangan konsumen.

Sebagai informasi, EcoStruxure for Food and Beverage juga telah terbukti secara global dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengurangan biaya energi hingga 60 persen, pengurangan biaya integrasi hingga 50 persen, dan pengurangan biaya operasional hingga 30 persen.

Untuk mengenal lebih jauh tentang EcoStruxure for Food and Beverage, berikut adalah enam fitur yang bisa dimanfaatkan industri F&B.

1. EcoStruxure Machine Advisor

Fitur ini memungkinkan teknisi mengetahui potensi terjadinya masalah pada mesin sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum terjadi masalah yang dapat menyebabkan operasional terhenti. Alhasil, industri dapat menekan biaya perawatan hingga 20 persen dan menghemat waktu perawatan hingga 50 persen.

2. EcoStruxure Power Advisor

Layanan berbasis cloud ini akan menjalankan pemeriksaan sistem secara reguler untuk mengidentifikasi kesalahan konfigurasi dan masalah kualitas daya. Setelah itu, sistem secara otomatis akan memberikan rekomendasi. Solusi ini pun dapat meningkatkan nilai akan keselamatan, keandalan, efisiensi energi, keberlanjutan, dan konektivitas.

Baca juga: Schneider Electric: Perlunya Optimalisasi Peran Data Center yang Efisien dan Sustainable

3. Product Information Management System (PIM System)

PIM System akan mendukung platform database terpadu yang mengintegrasikan seluruh informasi terkait produk mulai dari informasi label produk, cakupan area distribusi, hingga saluran penjualan baik offline dan online.

PIM System juga membantu meningkatkan transparansi informasi dan kemampuan pelacakan perjalanan produk dari produsen, retailer, hingga ke tangan konsumen akhir. Dengan PIM System, industri F&B dapat meningkatkan akurasi dan konsistensi data produk hingga 17 persen.

4. EcoStruxure Augmented Operators Advisor

Kehadiran fitur ini memungkinkan industri melakukan pemeriksaan performa dan kendala mesin secara virtual dan real-time melalui tablet Android atau iPad tanpa harus membuka komponen mesin secara manual. Dengan begitu, faktor keamanan akan semakin terjaga dan mampu mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Baca juga: Moms, Ini Penyebab Game Online Sering Lemot saat Dimainkan Anak

5. EcoStruxure Asset Advisor

Teknologi ini membawa pendekatan proaktif terhadap aset operasional yang mencakup distribusi listrik dan aset pusat data penting. Selain itu, teknologi ini dapat mengurangi risiko kecelakaan, menghindari downtime yang tidak direncanakan, mengurangi kerugian operasional, dan intervensi perawatan yang mahal.

6. Manufacturing Execution System (MES) Performance

MES Performance yang dihadirkan Schneider Electric dan AVEVA memungkinkan industri F&B meningkatkan visibilitas dan akurasi mulai dari pengadaan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan baku produksi, serta memantau performa mesin.

Hal ini dapat memaksimalkan proses produksi, mengurangi risiko produk cacat, dan memastikan kepatuhan supplier terhadap peraturan perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti UPS?

Hi moms! Seperti semua peralatan IT lainnya, uninterruptible power supply (UPS) memiliki masa pakai yang terbatas. Rata-rata siklus hidup UPS biasanya adalah 8-10 tahun. Baterai perlu diganti setidaknya 3x selama masa pakainya. Tentu saja, ketika UPS mencapai akhir masa pakai, UPS harus diganti untuk mengurangi waktu henti. Dunia usaha kini dapat menghemat uang dan mengurangi jejak karbon dengan mengganti UPS ke model yang lebih berkelanjutan dan kaya fitur, khususnya di lokasi edge computing . Model UPS yang lebih baru menawarkan banyak keuntungan, seperti lebih kecil, lebih ringan, dan dilengkapi dengan baterai yang memiliki masa pakai lebih lama. Baca juga:  Bagaimana Skema Kredit Karbon yang Dilakukan Indonesia? Untuk membantu mengurangi emisi karbon, beberapa model UPS baru juga dibuat dengan bahan ramah lingkungan, termasuk logam daur ulang. Perkembangan ini penting karena semakin banyak perusahaan yang hanya membeli peralatan yang memenuhi spesifikasi lingkungan yang ...

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneide...

Penuhi Standar Industri Hijau dengan Teknologi Smart Pumping

  Hi moms! Sistem pompa memiliki peranan krusial dalam mendukung upaya pengolahan air yang berkelanjutan. Akan tetapi, beragam masalah mulai dari kebocoran dan kerusakan sistem pompa yang sering kali tak terdeteksi, proses pengolahan dan distribusi air yang tidak efisien, hingga konsumsi energi yang tinggi dalam pengoperasian pompa menjadi tantangan tersendiri yang perlu diatasi. Untuk mengatasi permasalahan dalam sistem pompa air tersebut, perlu peran industri   untuk mendukung digitalisasi dan automasi dalam rangka mewujudkan pengolahan air yang andal dan berkelanjutan ( sustainable ). Hal ini menjadi perhatian serius Schneider Electric. Pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,  Schneider Electric  berkolaborasi dengan Wilo, sebuah perusahaan pemasok pompa dan sistem pompa premium. Baca juga:  Solusi Komputasi Edge untuk Mempercepat Digitalisasi Sekolah Melalui rangkaian solusi dan arsitektur  EcoStruxure  untuk  smar...