Hi moms!
Konservasi, restorasi, dan peningkatan praktik pengelolaan lahan guna meningkatkan penyimpanan karbon atau mengurangi emisi gas rumah kaca di lahan basah merupakan beberapa contoh solusi mengatasi perubahan iklim secara natural atau alami.
Solusi tersebut bisa digunakan untuk memerangi perubahan
iklim. Bisa pula dikombinasikan dengan pengembangan energi bersih dan inisiatif
lain untuk mendekarbonisasi ekonomi global.
Baca juga: Schneider Electric Bantu Perkuat Komponen Lokal dan Standardisasi Nasional
Sebagai informasi, saat ini hampir 25 persen emisi gas rumah
kaca dunia berasal dari sektor kehutanan, dan pertanian. Inilah pentingnya
pengelolaan penggunaan lahan untuk memerangi perubahan iklim.
Selain itu, emisi karbon juga dihasilkan dari sektor
industri lainnya, seperti rumah tangga, transportasi, dan pengelolaan makanan. Berikut
adalah beberapa solusi yang bisa kamu lakukan untuk memerangi perubahan iklim.
1. Mengurangi sampah
Sampah adalah masalah utama bagi keberlanjutan lingkungan. Oleh
karena itu, mulailah mengurangi penggunaan plastik jika tidak begitu
diperlukan. Dalam hal berbelanja, misalnya.
Sudah banyak pusat perbelanjaan yang tidak lagi memberikan plastik.
Sebagai solusi, masyarakat bisa menggunakan kantung belanja berbahan dasar kain
atau canvas yang lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan beberapa kali.
2. Pilah-pilih konsumsi barang
Perilaku pembelian konsumen berdampak pada keberlanjutan dan perubahan iklim. Pembelian dari bisnis yang memproduksi produk yang tidak berkelanjutan dalam jumlah besar, misalnya, dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.
Tak hanya itu, aksi tersebut juga bisa melemahkan keberlanjutan sosial dan meningkatkan limbah. Sebisa mungkin, kurangi dampak terhadap lingkungan dan iklim dengan melakukan pembelian dari bisnis yang sumber bahannya berkelanjutan atau menggunakan bahan daur ulang.
3. Pilihan makanan
Peternakan dan pertanian menjadi beberapa sektor penyumbang terbesar perubahan iklim. Dengan memilih produk nabati atau bebas susu, konsumen dapat mengurangi dampak sektor makanan terhadap lingkungan. Sebab, peternakan sapi menghasilkan gas metana paling banyak, itu memiliki dampak terbesar pada iklim.
4. Gunakan transportasi umum
Kendaraan pribadi berpontensi lebih banyak mengeluarkan
polusi udara. Sebab, masih banyak kendaraan bermotor yang menggunakan bahan
bakar fosil. Sebagai solusi untuk mengatasi hal ini, kamu bisa beralih ke
transportasi publik untuk mengurangi volume kendaraan di jalan raya.
Selain itu, solusi lainnya adalah menggunakan kendaraan
berbahan bakar listrik atau mobil listrik. Saat ini sudah banyak jenis mobil
listrik dengan model yang beragam dan harga yang kompetitif.
5. Mendaur ulang barang
TPA mengeluarkan karbon dioksida selain merusak bagian alam lingkungan. Memanfaatkan program daur ulang membantu mencegah pembuangan produk yang dapat digunakan kembali dan menurunkan permintaan bahan baku.
Komentar
Posting Komentar