Langsung ke konten utama

Pabrik Pintar Schneider Electric Jadi Pabrik Pertama yang Pakai Jaringan 5G

Pabrik pintar Schneider Electric

Hi moms!

Tahu gak kalau di Indonesia, Schneider Electric memiliki tiga pabrik di Batam, dan satu di Cikarang, di mana seluruhnya sudah bertransformasi menjadi pabrik pintar sejak 2017.

Adapun pabrik pintar Schneider Electric di Batam telah ditunjuk oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai National Lighthouse Making Indonesia 4.0 sejak 2018. Pabrik Schneider Electric di Batam juga diakui oleh World Economic Forum (WEF) sebagai bagian dari jaringan Global Lighthouse untuk revolusi industri 4.0.

Baca juga: Sustainability adalah Keharusan bagi Perusahaan di Abad ke-21

Selain itu, pabrik Schneider Electric di Batam menjadi salah satu pabrik pintar pertama di Indonesia yang telah memanfaatkan jaringan 5G untuk kegiatan operasionalnya.

Kegiatan operasional pabrik pintar Schneider Electric secara nyata memperlihatkan bagaimana peran pusat data semakin krusial dalam mengumpulkan, memproses, mengelola, dan mendistribusikan data dalam jumlah besar secara cepat tanpa latensi.

Konektivitas dalam mendukung transformasi digital di sektor industri perlu ditunjang dengan infrastruktur pusat data yang mumpuni. Tidak hanya dari sisi teknologi informasi, tapi juga sistem kelistrikan dan keterampilan sumber daya manusianya.

Baca juga: 3 Langkah Pelaku UMKM Melakukan Transformasi Digital

Hal itu menjadi prioritas utama dalam mengembangkan industri pusat data di Indonesia, termasuk juga pengembangan jaringan 5G.

Oleh karena itu, industri pusat data membutuhkan mitra-mitra teknologi seperti Schneider Electric yang dapat memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan keandalan, kecepatan,dan  efisien dengan tetap memperhatikan dampak lingkungan.

Menggandeng Telkomsel

Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Yana Achmad Haikal mengatakan, pabrik Schneider Electric di Indonesia memproduksi peralatan elektro mekanik, elektronik, sensor, dan peralatan listrik bertegangan rendah hingga menengah.

Semua itu dipasarkan untuk lokal maupun diekspor ke Eropa, Amerika, China, dan Asia Pasifik untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan energi dan automasi di sektor industri, termasuk industri pusat data.

Plant Director Schneider Electric Manufacturing Batam Kodrat Sutarhadiyanto menambahkan, sejak 2021, Schneider Electric menggandeng Telkomsel untuk mendukung konektivitas digital pabrik pintar di Batam dengan pemanfaatan jaringan 5G.

Baca juga: Pentingnya Green Materials dalam Mewujudkan Tujuan Keberlanjutan

“Dengan pemanfaatan jaringan 5G, pabrik pintar kami mendapatkan manfaat dukungan jaringan yang andal dengan bandwidth dan kecepatan yang mumpuni,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kodrat mengatakan bahwa pabrik pintar Schneider Electric di Batam telah menjadi percontohan penerapan Industrial Internet of Things (IIoT) bagi pelaku industri di Asia.

“Kami telah menerima kunjungan lebih dari 2.300 profesional dan manajemen perusahaan yang ingin belajar mengenai transformasi digital dan pemanfaatan jaringan 5G di industri,” kata Kodrat.

Kunjungan Menkominfo di pabrik pintar Schneider Electric di Batam

Transformasi digital data center

Di industri pusat data, Schneider Electric telah lama menjadi mitra strategis untuk pembangunan infrastruktur pusat data yang andal, efisien, dan sustainableSchneider Electric telah membantu pusat data terbesar di dunia untuk mengatasi konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi hingga 80 persen selama lebih dari 10 tahun terakhir.

Schneider Electric memiliki rangkaian produk dan solusi mulai dari cooling, server rack, prefabricated data center module, uninterruptible power supply (UPS), dan masih banyak lagi.

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah Indonesia dan Prancis Tingkatkan Kualitas SMK

Selain itu, Schneider Electric juga memiliki solusi EcoStruxure for Data Center. Solusi ini merupakan platform manajemen generasi berikutnya dari Schneider yang mengintegrasikan manajemen daya, bangunan, dan teknologi informasi untuk meningkatkan ketahanan, kelincahan, serta menghasilkan kinerja pusat data yang lebih baik dengan kemampuan prediktif.

Di Indonesia, EcoStruxure for Data Center telah digunakan oleh sebagian besar penyedia cloud dan layanan terkemuka untuk mendukung transformasi digital data center mereka.

EcoStruxure for Data Center telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi konsumsi energi hingga 38 persen, efisiensi biaya energi hingga 30 persen, peningkatan produktivitas hingga 60 persen dan uptime pusat data hingga 100 persen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da