Langsung ke konten utama

Usaha Berkelanjutan Schneider Electric Buahkan Hasil Penghargaan Sebagai Great Place To Work

ilustrasi karyawan merayakan kebersamaan di kantor

Hai moms!

Enam kantor Schneider Electric di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, baru saja mendapatkan penghargaan sebagai tempat terbaik untuk bekerja atau Great Place to Work

Sertifikasi itu menjadi sebuah pencapaian dan pengakuan atas usaha berkelanjutan Schneider Electric dalam membangun perusahaan terbaik bagi karyawan dengan memberikan tujuan bermakna, menjunjung budaya inklusi, berdaya, dan mandiri.

Untuk diketahui, Great Place to Work merupakan sebuah organisasi global yang berfokus pada penilaian budaya perusahaan. Sejak 1992, organisasi ini telah menyurvei lebih dari 100 juta karyawan di seluruh dunia. Great Place to Work juga membantu organisasi dan perusahaan mengukur budaya mereka serta menciptakan pengalaman kerja lebih baik guna menghasilkan produktivitas lebih optimal.

Baca juga: Wajib Didukung! Schneider Electric Semakin Ambisius dengan Komitmen Dekarbonisasi

Beberapa waktu lalu, Great Place to Work telah melakukan survei kepada lebih dari 11.000 karyawan Schneider Electric di enam kantor perwakilan di Asia Tenggara untuk mengetahui kepuasan, kepercayaan, dan dampak yang dirasakan karyawan selama bekerja di perusahaan.

Beberapa indikator yang disurvei mencakup kepercayaan terhadap kredibilitas manajemen (credibility), rasa dihargai (respect), perlakuan yang setara dan adil (fairness), kebanggaan terhadap perusahaan (pride), dan rasa kebersamaan (camaraderie).

Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Roberto Rossi mengatakan, Schneider Electric menjadi perusahaan yang hebat karena orang-orang di dalamnya yang juga hebat. 

Baca juga: Solusi Transparansi dan Efesiensi Smart Water Management di Indonesia

“Kami bangga memperoleh pengakuan sebagai Great Place to Work. Terlebih, pada saat kondisi pandemi Covid-19. Hal ini menjadi bukti komitmen kuat kami untuk kesejahteraan dan inklusivitas terhadap semua orang dalam organisasi di kondisi seperti apapun,” kata Roberto.

Sebagai informasi, generasi pekerja saat ini tidak hanya mengejar aspek finansial, tetapi juga aspek sosial. Para pekerja mau berkontribusi lebih untuk bekerja dengan tujuan yang lebih besar.

Hasil survei yang dilakukan oleh Great Place to Work menunjukkan bahwa nilai-nilai perusahaan yang menekankan pada kontribusi dan dampak terhadap masyarakat dan komunitas serta nilai inklusivitas menjadi salah satu aspek penting terhadap tingkat kepuasan dan kebanggaan karyawan pada perusahaan.

Aspek perlakuan yang adil dan setara, fleksibilitas dalam bekerja, serta perhatian perusahaan terhadap pengembangan dan pemberdayaan tiap-tiap karyawan juga menjadi aspek vital yang memberikan skor tertinggi bagi karyawan Schneider Electric.

Baca juga: Ini Alasan Bank Digital Harus Menggunakan Teknologi Prefabricated Data Center dari Schneider Electric

“Kami bangga mendapatkan kepercayaan dari para karyawan kami sebagai Great Place to Work. Di Schneider Electric, kami memiliki tujuan untuk memberdayakan semua orang dan memanfaatkan energi serta sumber daya sebaik-baiknya. Hal ini untuk menjembatani antara kemajuan dengan keberlanjutan untuk semua. Misi kami adalah menjadi mitra digital untuk keberlanjutan dan efisiensi,” jelasnya.

Komitmen tersebut Schneider Electric tunjukkan melalui inovasi solusi yang dikembangkan dan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan di tiap kegiatan bisnis serta operasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon

Hi moms! Industri pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian global dan merupakan penggerak utama transisi energi global. Namun, sektor ini masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti solar, untuk menggerakkan peralatan dan operasinya. Industri pertambangan bertanggung jawab atas sekitar 4-7 persen emisi karbon global. Peralatan dan operasional bertenaga diesel menyumbang sebagian besar emisi ini. Data International Council on Mining and Metals (ICMM) menunjukkan, 30-80 persen emisi gas rumah kaca dihasilkan oleh sebuah tambang (tergantung pada geografi lokasi tambang dan material yang ditambang). Baca juga:  Schneider Electric Launching Sustainability School di Indonesia Meskipun demikian, sektor pertambangan memiliki peran vital dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan. Sebab, teknologi energi ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin, dan kendaraan listrik (EV) membutuhkan lebih banyak logam da