Langsung ke konten utama

Percepat Strategi Bisnis, Industri Kecil Menengah Wajib Lakukan Digitalisasi Pengelolaan Energi

industri kecil menengah go digital

Hi moms!

Guna mengambil peluang besar dalam percepatan pemulihan bisnis pascapandemi Covid-19, industri kecil menengah (IKM) nasional perlu melakukan perencanaan pengelolaan energi yang lebih strategis dan berkelanjutan.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan penerapan teknologi digital dan automasi serta mengubah pola pikir dalam pengelolaan bisnisnya.

Belajar dari pandemi Covid-19, kemampuan perusahaan untuk dapat mengelola operasionalnya secara lebih efisien dan dapat tetap produktif di tengah pembatasan interaksi sosial menjadi faktor penting dalam menentukan tingkat ketahanan bisnisnya.

Baca juga: 3 Alasan Industri Harus Terapkan Automasi Universal

Efisiensi operasional dalam hal tersebut adalah bagaimana perusahaan menjalankan kegiatan bisnisnya melalui pengelolaan sumber daya yang cerdas untuk menghasilkan produktivitas yang lebih baik dan dapat mengurangi beban operasional. Salah satu beban operasional yang berkontribusi cukup signifikan terhadap biaya produksi adalah biaya energi dengan kisaran antara 20-30 persen.

Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Hedi Santoso menyampaikan, pengelolaan energi menjadi salah satu area kritis karena risikonya cukup tinggi dan harus dioptimalkan oleh agar dapat kompetitif serta berkelanjutan.

Pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan energi dapat membantu perusahaan menganalisis konsumsi energinya dan mengambil keputusan berdasarkan data real-time untuk meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya energi hingga 50 persen.

“Digitalisasi juga memungkinkan perusahaan memiliki kemampuan analisis prediktif berbasis data atas kemungkinan terjadinya gangguan serta melakukan tindakan preventif sebelum terjadi kegagalan yang dapat merugikan perusahaan,” ujar Hedi.

Baca juga: 6 Keunggulan Skill Academy, Platform Pelatihan Prakerja Terbaik

Kesadaran konsumen akan korelasi antara pilihan produk yang dikonsumsi dengan konstribusinya terhadap dampak lingkungan juga kian meningkat.

Gerakan mengurangi penggunaan kantong plastik, menggunakan produk daur ulang, serta menghemat penggunaan listrik dan air sedikit demi sedikit mulai menjadi kebiasaan baru.

Konsumen di negara yang sudah lebih maju bahkan telah meminta brand produk yang dikonsumsinya untuk secara transparan mengaudit kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Konsumsi energi listrik diperkirakan akan meningkat signifikan dalam dua dekade ke depan yang diakibatkan oleh pertumbuhan populasi masyarakat yang diprediksi mencapai 8,5 miliar orang pada 2030.

Produksi energi listrik akan bertumbuh lebih dari 70 persen dalam 20 tahun ke depan yang dipicu oleh urbanisasi dan standar hidup yang tinggi. Tuntutan konsumen masa depan terhadap keberlanjutan lingkungan ini akan menciptakan standar baru di industri dan menjadi alarm untuk segera mengambil langkah perubahan dalam pengelolaan kegiatan bisnisnya.

Sektor IKM nasional harus jeli dalam mengantisipasi tantangan masa depan ini terutama agar dapat lebih kompetitif dalam menggarap pasar global.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghindari Kebakaran Rumah dengan Teknologi Smart Home

Hi moms! Momen pergantian tahun 2022 ke 2023 terasa berbeda dibandingkan perayaan dua tahun terakhir yang terbatas akibat pandemi Covid-19. Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, potensi pergerakan masyarakat yang bepergian pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mencapai lebih dari 16 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut melonjak dua kal i lipat dibandingkan tahun lalu. Besarnya jumlah orang yang bepergian meninggalkan rumah menjadi perhatian khusus bagi keamanan tempat tinggal. Baca juga:  3 Hasil Penelitian Independen Schneider Electric Terkait Aksi Sustainability Industri Salah satu insiden yang kerap menjadi momok adalah kebakaran rumah. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sekitar 8.004 peristiwa kebakaran di Jakarta. Distribution  Business Vice President of Schneider Electri

98 Persen Perusahaan Indonesia Telah Menetapkan Target Sustainability

Hi moms! Schneider Electric , p emimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi,   merilis hasil temuan  Survei Sustainability Tahunan  yang diselenggarakan di 9 negara di Asia,  meliputi Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Hasil survei tersebut menemukan 98 persen responden Indonesia menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menetapkan target keberlanjutan ( sustainability ). Hanya saja, sebagian dari target yang dicanangkan merupakan target jangka pendek (kurang dari 4 tahun). Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Meskipun hampir seluruh responden Indonesia sudah menetapkan target  sustainability , hanya 4 dari 10 pemimpin perusahaan yang menyatakan sudah melakukan aksi dan memiliki strategi  sustainability  yang komprehensif. Terlepas masih terdapat kesenjangan antara niat dan aksi, Indonesia termasuk negara yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi d

Upaya Schneider Electric Mencari Solusi Berkelanjutan

Hi moms! Inovasi adalah kunci untuk memastikan bahwa perusahaan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric, selalu menjadi yang terdepan dan memberikan solusi terbaik kepada pelanggan. Inovasi ada dalam DNA Schneider Electric ; ini adalah semangat dan landasan pertumbuhan perusahaan ini. Schneider Electric juga selalu berkomitmen untuk mencapai tujuan keberlanjutan dalam dekarbonisasi, program Green Premium, pengemasan berkelanjutan, dan ekonomi sirkular. Baca juga:  Elektrifikasi Jadi Solusi Sektor Tambang Mengurangi Jejak Karbon Dalam automasi industri, ambisi kolektif Schneider Electric adalah menciptakan solusi berkelanjutan melalui produk, sistem, dan layanan masa depan yang mengurangi dampak lingkungan dari pelanggan serta Schneider Electric sendiri. Menggabungkan kecenderungan terhadap inovasi dan keberlanjutan , baru-baru ini Schneider Electric meluncurkan tantangan keberlanjutan internal dan ide inovasi, yang bertujuan untuk meningk